Enter your keyword

Workshop Pengembangan Industri Kreatif dan Pariwisata di Desa Fatkauyon Kabupaten Kepulauan Sula

Workshop Pengembangan Industri Kreatif dan Pariwisata di Desa Fatkauyon Kabupaten Kepulauan Sula

Workshop Pengembangan Industri Kreatif dan Pariwisata di Desa Fatkauyon Kabupaten Kepulauan Sula

Pada hari Kamis (3 Agustus 2023), tim Pengabdian Masyarakat (PM) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melanjutkan kegiatan workshop dan pendampingan di Desa Fatkauyon, Kabupaten Kepulauan Sula. Desa itu dipilih karena salah satu desa yang memiliki potensi pengembangan sektor pariwisata dan merupakan desa yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Festival Tanjung Waka, acara tahunan yang diinisiasi oleh masyarakat desa. Workshop yang berlangsung di Aula Kantor Desa bertujuan untuk menggali isu, kendala, dan potensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha sektor pariwisata dan usaha pendukungnya yang terdapat di Desa Falahu, di antaranya kegiatan wisata bahari, kerajinan tangan, dan kulinernya. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Penyusunan Masterplan Desa Berbasis Digital Branding untuk Mendorong Sektor Pariwisata dan Industri Kreatif di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Tim PM yang terlibat yaitu Ridwan Sutriadi, Ph.D., selaku ketua, dan Nurrohman Wijaya, Ph.D. sebagai anggota tim, termasuk beberapa asisten yaitu Diaz Ekaputra, S.T., M.PWK., Anandhika Arifianto, S.T., M. Ihsan Yudanto, S.T., Juwita, S.T., dan mahasiswa MBKM, yaitu Firdausin A. Rahman.

Acara workshop diawali oleh sambutan dari perwakilan pemerintah kabupaten dan Bapak Burhanudin Yoisangadji, S.Pd., selaku Kepala Desa. Kemudian dilanjutkan penjelasan oleh Nurrohman W., Ph.D. dengan memberikan pengantar dan maksud kegiatan workshop. Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jenis usaha pariwisata yang potensial di desa tersebut. Mereka diminta untuk memetakan isu, persoalan dan potensi usahanya yang ada saat ini, serta mengisi Kanvas Model Bisnis yang dipandu oleh masing-masing fasilitator pada tiap kelompok. Beberapa temuan menarik di antaranya pentingnya memperhatikan pengelolaan kegiatan pariwisata Desa Fatkauyon secara berkelanjutan, perlunya ketersediaan infrastruktur pendukung pariwisata, serta jaringan telekomunikasi dan internet yang memadai.

Acara workshop ini berjalan dengan baik dan para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan workshop ini. Secara tidak langsung, FGD ini telah membangun pemahaman dan pengetahuan para pelaku usaha pariwisata pada tingkat desa melalui pendekatan partisipatif dalam upaya terciptanya desa wisata yang berkelanjutan.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.