Plano Talks Seri Ke-10
Tema : Kelembagaan Perencanaan di Daerah
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota pada hari Senin, 31 Mei 2021 menyelenggarakan Plano Takjs #10 yang membahas mengenai kelembagaan perencanaan daerah. Pada webinar kali ini diisi oleh tiga pemateri, yaitu Ir. Andi Oetomo, M.Pl., Dr. Ir. Denny Zulkaidi, MUP., dan Ir. Teti Armiati Argo, MES., Ph.D. Terdapat tiga penanggap dalam sesi diskusi, yaitu Dr. Ir Oswar M. Mungkasa, MURP., Ir. Soelaeman Soemawinata, MM., dan Ir. Dicky Handrianto, M.Sc.
Dalam sesi diskusi, Bapak Oswar M. menyampaikan pentingnya perencanaan kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan tata ruang. Hal ini didukung oleh pendapat Bapak Dicky Handrianto yang menyampaikan bahwa salah satu permasalahan penataan ruang dalam kebijakan adalah kebijakan telah mampu memberikan penekanan dalam pemanfaatan ruang, namun dalam lapangan masih banyak perencanaan dan pengendalian, bukan terkait pemanfaatan. Oleh karena itu, diperlukan Forum Tata Ruang yang melakukan penilaian pelaksanaan dan perwujudan. Peran FPR perlu dukungan kapasitas (keahlian, penguasaan kewilayahan), kualitas dukungan kompetensi tim FPR, komitmen waktu , penguasaan substansi tata ruang, kepastian kesinambungan, kesetaraan keahlian, asosiasi, legitimasi dan dukungan kesiapan data. Selain itu, diperlukan pula adanya dukungan kerjasama asosiasi profesi (pendidikan, pengembangan keprofesian, sertifikasi, dan lisensi perencana). Bapak Sulaeman juga menambahkan pentingnya memperhatikan undang-undang ketenagakerjaan untuk meningkatkan investasi serta pentingnya peran KKPR yang seharusnya mampu berperan penting dalam pengendalian harga lahan.
Webinar ini diikuti oleh 127 peserta yang terdiri dari dosen PWK ITB dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.