Enter your keyword

Workshop Pendampingan UMKM berbasis Industri Kreatif di Desa Falahu Kabupaten Kepulauan Sula

Workshop Pendampingan UMKM berbasis Industri Kreatif di Desa Falahu Kabupaten Kepulauan Sula

Workshop Pendampingan UMKM berbasis Industri Kreatif di Desa Falahu Kabupaten Kepulauan Sula

Pada hari Rabu (2 Agustus 2023), tim Pengabdian Masyarakat (PM) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melanjutkan kegiatan workshop dan pendampingan di Desa Falahu, Kabupaten Kepulauan Sula. Desa itu dipilih sebagai salah satu desa yang memiliki keunggulan UMKM-nya berbasis industri kreatif pada bidang kulinernya yang khas, di antaranya produk abon dan sambal olahan hasil laut serta roti khas Falahu. Workshop yang berlangsung di Ruang Serbaguna Desa Falahu bertujuan untuk menggali isu, kendala, dan potensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha industri ekonomi kreatif di Desa Falahu. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Penyusunan Masterplan Desa Berbasis Digital Branding untuk Mendorong Sektor Pariwisata dan Industri Kreatif di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Tim PM yang terlibat yaitu Ridwan Sutriadi, Ph.D., selaku ketua, dan Nurrohman Wijaya, Ph.D. sebagai anggota tim, termasuk beberapa asisten yaitu Diaz Ekaputra, S.T., M.PWK., Anandhika Arifianto, S.T., M. Ihsan Yudanto, S.T., Juwita, S.T., dan mahasiswa MBKM, yaitu Firdausin A. Rahman.

Acara workshop diawali oleh sambutan dari perwakilan pemerintah kabupaten dan Bapak Ikram Umaternate selaku Kepala Desa. Kemudian dilanjutkan oleh Nurrohman W., Ph.D. dengan memberikan pengantar dan maksud kegiatan workshop. Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jenis industri kuliner yang potensial di desa tersebut. Mereka diminta untuk memetakan isu, persoalan dan potensi usahanya yang ada saat ini, serta mengisi Kanvas Model Bisnis yang dipandu oleh masing-masing fasilitator pada tiap kelompok. Beberapa temuan menarik di antaranya terdapat isu mengenai aksesibilitas memperoleh bahan baku, keterbatasan distribusi dan pemasaran pada sektor industri kreatif.

Acara workshop ini berjalan dengan baik dan para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan workshop ini. Secara tidak langsung, FGD ini telah membangun pemahaman dan pengetahuan para pelaku industri kreatif pada tingkat desa melalui pendekatan partisipatif dalam upaya terciptanya desa kreatif yang mandiri dan berkelanjutan.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.