Enter your keyword

Diskusi Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 di Nusa Tenggara Timur, Wilayah Maluku, dan Wilayah Papua

Diskusi Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 di Nusa Tenggara Timur, Wilayah Maluku, dan Wilayah Papua

Diskusi Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 di Nusa Tenggara Timur, Wilayah Maluku, dan Wilayah Papua

Pada hari Selasa (27 Desember 2022), Direktorat Regional III, Kementerian PPN/Bappenas RI mengadakan kegiatan diskusi KAK Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 Lingkup Regional III (Nusa Tenggara Timur, Wilayah Maluku, dan Wilayah Papua). Kegiatan yang dilakukan secara daring menggunakan platform zoom meeting bertujuan untuk memperoleh masukan terhadap substansi KAK yang akan menjadi masukan dalam penyusunan Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 Lingkup Regional III.

Pada acara tersebut, Nurrohman Wijaya, Ph.D. hadir sebagai salah satu narasumber dengan memberikan pengayaan terkait isu dan potensi pada lingkup regional III, diantaranya pembahasan pada aspek kebijakan perencanaan terkait, kondisi fisik dan lingkungan, penataan ruang, kondisi sumber daya alam, sosial ekonomi, dan infrastruktur. Secara spesifik, beliau menjelaskan pentingnya memperhatikan kebijakan desentralisasi (otonomi khusus), pemekaran dan pengembangan wilayah yang terjadi di kawasan timur Indonesia. Selain itu, beliau menambahkan uniknya karakteristik fisik dan lingkungan di wilayah regional III, misalnya kondisi iklim (perubahan iklim), topografi, kondisi topografi dan kepulauan. Selanjutnya, beliau menyinggung tentang perlunya perhatian pada aspek penataan ruang di wilayah timur Indonesia, khususnya rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang kepulauan, dan kawasan strategis nasional, dimana terdapat pembagian pusat pelayanan kegiatan, rencana struktur ruang dan arahan pola ruang. Terkait sumber daya alam, diketahui bahwa kawasan timur Indonesia memiliki potensi SDA yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan di masa depan. Namun, perlu juga menaruh perhatian pada aspek sosial ekonomi yang masih terjadi, diantaranya kualitas SDM, tingkat pendidikan, kesehatan, kemiskinan, pembangunan daerah tertinggal (3T), dan ketimpangan wilayah. Hal yang tidak kalah penting adalah aspek perencanaan dan pengembangan infrastruktur di wilayah timur Indonesia agar tercipta pemerataan pelayanan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Diskusi berjalan dengan baik dan di akhir kegiatan, beliau menyampaikan masukan secara spesifik terhadap substansi KAK, diantaranya perlu perhatian terhadap isu global, dan penjelasan metodologi, termasuk bentuk pengumpulan data dan metode analisisnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan suatu pengayaan dan masukan dalam upaya penyempurnaan KAK Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 Lingkup Regional III.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.