Enter your keyword

Presentasi Riset Urban Climate Resilience Assessment pada Acara PGM Research Presentation Universitas Twente

Presentasi Riset Urban Climate Resilience Assessment pada Acara PGM Research Presentation Universitas Twente

Presentasi Riset Urban Climate Resilience Assessment pada Acara PGM Research Presentation Universitas Twente

Pada hari Senin (5 Juni 2023), Nurrohman Wijaya, Ph.D. memberikan presentasi pada acara PGM Research Presentation di Faculty ITC, Universitas Twente, Belanda. Paparan yang beliau sampaikan terkait dengan riset kolaborasi internasional yang sedang berjalan dengan judul: Assessing Urban Climate Resilience in the Context of Urban Development and Climate Change in Indonesia. Riset tersebut memperoleh pendanaan dari LPPM ITB, dimana salah satu kegiatannya adalah melakukan kunjungan pada kampus mitra. Dalam hal ini, Nurrohman W., Ph.D. akan melakukan kunjungan di kampus Universitas Twente, Belanda, selama 2,5 bulan sejak pertengahan Mei hingga akhir Juli 2023 dibawah bimbingan Prof. Richard Sliuzas. Anggota tim riset terdiri dari Diaz Ekaputra, S.T., Zahrul Atharinafi, S.T., M.PWK., dan Fitrah Ramadhan, S.T.

Acara tersebut dipandu oleh Bapak Dr. Johannes Flacke selaku moderator. Hadir beberapa staf pengajar dan mahasiswa, baik secara luring maupun daring menggunakan platform Microsoft Team Meeting. Pada awal paparan, Bapak Nurrohman W., Ph.D. menjelaskan tentang latar belakang riset, dimana kejadian bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim telah memberikan dampak signifikan bagi perkembangan perkotaan, khususnya kawasan perkotaan di Indonesia yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kemudian, beliau menjelaskan pentingnya melakukan kajian tingkat ketahanan kota (urban resilience) dalam upaya mengurangi dampak dan resiko yang ditimbulkannya. Berdasarkan studi-studi sebelumnya, terdapat beberapa kajian tentang penilaian ketahanan kota, namun masih bersifat umum dan bahkan kurang praktis karena indikator dan parameter yang digunakan sulit diperoleh. Oleh karena itu, langkah awal pada studi ini akan melakukan penyusunan kerangka penilaian sesuai konteks di Indonesia, termasuk identifikasi dimensi, komponen, dan indikator yang akan digunakan pada kota-kota terpilih.

Selain uraian metodologi studi, beliau juga menjelaskan hasil awal dari pencarian beberapa literatur terkait ketahanan kota dan perubahan iklim. Sebanyak 57 referensi diperoleh berdasarkan kajian sistemik literatur, dimana topik yang seringkali muncul berkaitan dengan infrastruktur perkotaan, bentuk perkotaan, dan ekosistem perkotaan. Temuan berikutnya dapat diketahui enam klaster berdasarkan tema ketahanan kota dan perubahan iklim berdasarkan visualisasi VOSviwer, yaitu proses penilaian dan pemantauan; lingkungan perkotaan (iklim, cuaca, ruang hijau); ekosistem perkotaan dan mitigasi iklim; kebijakan dan adaptasi perencanaan kota; dan tata kelola perkotaan dan manajemen adaptif. Hasil ini akan ditinjau lebih lanjut untuk memperoleh beberapa komponen dan dimensi yang akan digunakan, termasuk beberapa contoh kerangka penilaian yang sudah ada sebelumnya.

Pada akhir presentasi, beliau menyampaikan rencana kegiatan riset hingga akhir tahun, termasuk akan melakukan studi lapangan dan pengumpulan data/informasi pada kota-kota terpilih di Indonesia. Selanjutnya, para peserta memberikan pertanyaan dan diskusi serta beberapa masukan. Secara keseluruhan, kegiatan tersebut telah berjalan dengan baik. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan penelitian, dimana outputnya adalah suatu publikasi.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.