Enter your keyword

Dosen P2PK ITB Mengikuti Pelatihan ‘Local Economy Activation’ dari International Urban Training Center dan Korea Selatan

Dosen P2PK ITB Mengikuti Pelatihan ‘Local Economy Activation’ dari  International Urban Training Center dan Korea Selatan

Dosen P2PK ITB Mengikuti Pelatihan ‘Local Economy Activation’ dari International Urban Training Center dan Korea Selatan

Pada tanggal 12 – 15 Desember 2022 telah dilakukan empat hari pelatihan daring dengan tema “Local Economy Activation.” Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh International Urban Training Center (IUTC) dan UN-HABITAT bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait perencanaan dasar dan teknik dalam mengelola ekonomi berbasis komunitas dan lingkup perkotaan secara efektif sehingga terwujud peningkatan kualitas hidup masyarakat. Topik utama yang diberikan yaitu mengenai pertumbuhan inklusif dan hijau untuk pembangunan berkelanjutan; regenerasi perkotaan dan partisipasi komunitas; pemanfaatan aset dan sumber daya lokal; pendekatan pemerintahan ko-produksi; serta konsep pembangunan ekonomi lokal berkelanjutan. Studi kasus dan praktikal yang digunakan berdasarkan pengalaman dari pemerintah provinsi Gangwon.

Pada pelatihan tersebut, Nurrohman Wijaya, Ph.D. ikut serta sebagai salah satu peserta. Sebanyak kurang lebih 40 peserta hadir mengikuti pelatihan tersebut dan berasal dari berbagai negara, diantaranya Bangladesh, Bhutan, Fiji, Nepal, Nigeria, Filipina, Srilanka, dan Vietnam. Selain itu, latar belakang profesi para peserta beragam, ada sebagai perencana, konsultan, peneliti/akademisi, praktisi dan birokrat pada lembaga pemerintah, serta non-organisasi pemerintah yang berkaitan dengan perencanaan dan pembangunan ekonomi lokal. Sedangkan, sebagain besar para narasumber berasal dari institusi pendidikan dan penelitian di Korea Selatan.

Pada hari pertama, narasumber dari Kangwon National University dan Presiden IUTC menyampaikan mengenai pertumbuhan inklusif dan hijau dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan. Kemudian, narasumber dari Chuncheon Urban Regeneration Center membahas tentang partisipasi komunitas dalam kegiatan regenerasi perkotaan. Pada hari kedua, narasumber dari Jurusan Administrasi Pariwisata, Kangwon National University menguraikan tentang konsep pariwisata dan pembangunan komunitas. Selanjutnya, diuraikan materi tentang sistem pengelolaan keamanan yang cerdas menggunakan GPS oleh narasumber dari perusahaan GEOMEXSOFT. Pada hari ketiga, profesor dari Hallym University membahas mengenai pembangunan berkelanjutan yang inklusif dengan pendekatan pemerintahan ko-produksi. Dan dilanjutkan oleh narasumber dari Climate Research Institute of Korea (CRIK) yang menjelaskan mengenai konsep pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan responnya terhadap krisis iklim. Hari terakhir, para peserta dibuat beberapa kelompok untuk menyusun rencana aksi terkait pengembangan ekonomi lokal dalam konteks negara masing-masing dan melakukan presentasi.

Pelatihan ini secara umum telah mendorong para peserta untuk berbagi pengalaman tentang kegiatan pengembangan ekonomi lokal di masing-masing negara. Metode penyampaian materi cukup baik dan terdapat diskusi setiap sesi materi. Selain sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, diharapkan kegiatan ini bisa memberikan kontribusi terkait pengayaan materi perkuliahan, dan memperluas jaringan kerjasama dan kolaborasi riset internasional di masa depan, khususnya yang berkaitan dengan topik pengelolaan pembangunan berkelanjutan dan pengembangan ekonomi lokal.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.