Enter your keyword

Pelatihan Collaborative Smart Governance bersama URDI dan CityNet

Pelatihan Collaborative Smart Governance bersama URDI dan CityNet

Pelatihan Collaborative Smart Governance bersama URDI dan CityNet

Pada tanggal 5-7 September 2022, telah dilaksanakan tiga hari pelatihan secara daring dengan tema “Collaborative Smart Governance.” Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Urban and Regional Development Institute (URDI) dan CityNet. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan peserta mengenai isu perubahan iklim dan kaitannya dengan agenda pembangunan berkelanjutan, serta pemahaman beberapa konsep dan strategi tata kelola cerdas melalui pendekatan aksi kolabarasi (“Actor-Relational Approach (ARA)”) dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim. Pada pelatihan tersebut, salah satu pengajar dari KK P2PK, Nurrohman Wijaya, Ph.D., mendapat undangan untuk ikut serta sebagai peserta pelatihan. Peserta yang hadir memiliki variasi latar belakang dan asal negara.

Pada hari pertama, fokus bahasan terkait dengan potensi dan tantangan pelaksanaan tata kelola cerdas dan aksi kolaborasi di Indonesia yang disampaikan oleh Dr. Wicaksono Sarosa dari Ruang Waktu Knowledge Hub, kemudian dilanjutkan oleh Paulie Mora dan Chris Di Gennaro dari CityNet yang menjelaskan mengenai pengalaman CityNet menerapkan konsep tata kelola cerdas dan program kolaborasi. Pada hari kedua, Renung Rubiyatadji dari URDI memaparkan studi kasus di Kabupaten Malang terkait pengelolaan sampah dan program sampah menjadi energi. Selanjutnya, Chrisna Permana dari akademisi memperkenalkan konsep dan metode ARA untuk memfasilitasi tata kelola cerdas yang kolaboratif pada pengelolaan lingkungan perkotaan. Selain itu, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta menyusun aksi strategis berdasarkan proyek/program yang diusulkan menggunakan metode ARA. Pada hari terakhir, para perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil aksi strategisnya. Selanjutnya, Wahyu Maulana dari URDI membahas tentang upaya-upaya membangun jaringan tata kelola cerdas yang kolaboratif. Pada sesi terkahir, beliau membuka kesempatan pada para peserta untuk berbagi pengalaman, komitmen membangun kerjasama dan inisiatif yang bisa dilakukan di masa mendatang.

Pelatihan ini telah mendorong para peserta untuk mengenal konsep dan praktik tata kelola cerdas yang kolaboratif. Para peserta cukup aktif dan antusias mengikuti seluruh sesi dengan bertanya dan memberi tanggapannya. Selain sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, diharapkan kegiatan ini bisa memberikan kontribusi terkait pengayaan materi perkuliahan, dan memperluas jaringan kerjasama di masa depan, khususnya yang berkaitan dengan tema pengelolaan pembangunan yang cerdas dan kolaboratif.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.