Training of Trainers (ToT) mengenai Pembangunan dan Pengelolaan Perkotaan Berkelanjutan bersama Bappenas

Pada hari Selasa (29 November 2022), Nurrohman Wijaya, Ph.D. menerima undangan dari Direktorat Pembangunan Daerah, Kementerian PPN/Bappenas sebagai fasilitator dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) mengenai Pembangunan dan Pengelolaan Perkotaan Berkelanjutan. Acara tersebut dilaksanakan di Morrisey Hotel, Menteng, Kota Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan National Urban Development Project (NUDP) yang merupakan platform untuk mendorong proses penguatan perencanaan perkotaan dan pembangunan infrastruktur lintas sektor di tingkat kota. Peserta yang hadir berasal dari akademisi dan praktisi bidang pembangunan dan pengelolaan perkotaan di lembaga penelitian, perguruan tinggi, pusat penelitian, dan organisasi perangkat daerah.

Pada acara tersebut, Bapak Nurrohman mendapatkan kesempatan untuk memandu sesi diskusi mengenai aplikasi Spatial Development Framework (SDF) dan Strategic Area Framework (SAF) dalam Perencanaan Tata Ruang Perkotaan, serta sistem prioritasi program pembangunan melalui Capital Investment Planning (CIP). Pada sesi tersebut, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, kemudian diminta untuk melakukan pembahasan per masing-masing kelompok mengenai tantangan dan kendala penerapan metoda SDF dan SAF dalam perencanaan tata ruang yang ada saat ini, serta potensi inovasi yang bisa diterapkan dalam produk rencana tata ruang tersebut. Selain itu, setiap kelompok diminta membahas peluang aplikasi CIP dalam rencana pembangunan dan tata ruang. Selanjutnya, setiap kelompok melakukan paparan dan dilakukan pembahasan oleh fasilitator.

Pada pertemuan tersebut, para peserta cukup antusias melakukan diskusi dan memberikan paparan hasil diskusi setiap kelompok. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dalam upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman calon pelatih terkait dengan pembangunan dan pengelolaan perkotaan berkelanjutan. Diharapkan para peserta memiliki kapasitas fasilitasi untuk menyampaikan hasil pelatihan kepada kolega dan rekan-rekan sejawatnya mengenai pembangunan dan pengelolaan perkotaan berkelanjutan secara efektif menggunakan pendekatan partisipatif dan inovatif.