Enter your keyword

Penyelenggaraan The 6th PlanoCosmo International Conference di Bali

Penyelenggaraan The 6th PlanoCosmo International Conference di Bali

Penyelenggaraan The 6th PlanoCosmo International Conference di Bali

Pada 31 Agustus 2022, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB, menyelenggarakan “The 6th PlanoCosmo International Conference” yang dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, dengan tema “Healthy and Livable Spaces”, dimana bertujuan untuk membahas berbagai perspektif mengenai pembentukan ruang masa depan yang sehat dan layak huni pasca pandemi melalui pendekatan perencanaan wilayah dan kota. Konferensi internasional ini merupakan bagian dari “The 5th World Planning School Congress (WPSC)” dan “The 16th Asian Planning School Association (APSA) Congress 2022”.

Pada acara tersebut, Nurrohman Wijaya, Ph.D. dari KK P2PK menjadi moderator pada sesi kedua yang dihadiri oleh lima orang narasumber. Dr. Jeongseob Kim sebagai pembicara pertama dari Ulsan National Institute of Science and Technology, Korea Selatan, memaparkan secara daring mengenai studi ketahanan retail dan revitalisasi lokasi komersil di masa dan pasca pandemi COVID-19. Pembicara kedua adalah Dr. Redento Recio dari University of Melbourne, Australia, yang juga membawakan materinya secara daring membahas tentang respon kota-kota besar di Asia (Jakarta, Manila, Dhaka, Hyderabad, dan Karachi) dalam menangani pandemi COVID-19. Kemudian, dilanjutkan oleh pembicara ketiga yaitu Prof. Carl Grodach dari Monash University, Australia, yang memaparkan tentang perencanaan pada masa dan pasca pandemi dengan studi kasus di Kota Melbourne. Selanjutnya, Ridwan Sutriadi, Ph.D., dari SAPPK ITB menguraikan tentang komponen-komponen perencanaan kota di era “new normal” atau “next generation cities”. Ninik Suhartini, Ph.D. dari SAPPK ITB sebagai pembicara terakhir memaparkan tentang penyediaan infrastruktur secara “well-organized” oleh masyarakat dengan studi kasus permukiman informal di Indonesia.

Peserta yang hadir pada sesi tersebut cukup antusias, salah satunya dilihat dari kegiatan diskusi setelah pemaparan masing-masing pembicara. Selain sebagai acara untuk berbagi pengetahuan dan hasil studi dari para narasumber, kegiatan ini juga mampu meningkatkan pemahaman peserta mengenai perencanaan kota dan pembentukan ruang di masa depan yang sehat dan layak huni pasca pandemi.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.