Enter your keyword

Kerjasama SAPPK ITB dalam Rangka Penyusunan Kajian Kerentanan Bencana di Kabupaten Karawang

Kerjasama SAPPK ITB dalam Rangka Penyusunan Kajian Kerentanan Bencana di Kabupaten Karawang

Kerjasama SAPPK ITB dalam Rangka Penyusunan Kajian Kerentanan Bencana di Kabupaten Karawang

Pada hari Selasa (20 September 2022), Nurrohman Wijaya, Ph.D., bersama tim menghadiri pertemuan untuk membahas laporan antara terkait penyusunan kajian kerentanan bencana di Kabupaten Karawang, khususnya memaparkan hasil sementara dari pengumpulan data dan informasi yang telah dilakukan sebelumnya, serta melakukan konfirmasi/klarifikasi terkait hasil tersebut. Pertemuan dilaksanakan secara luring di salah satu ruang yang ada di Hotel Novotel, Kabupaten Karawang. Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan kerjasama antara SAPPK ITB dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang. Peserta yang hadir terdiri dari beberapa perwakilan institusi yang terkait diantaranya BPBD, Diskominfo, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perikanan, Dinas PUPR, dan Disperindag.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat tersebut, khususnya terkait dengan progres kajian kerentanan bencana di wilayah perencanaan. Pada kesempatan tersebut, Bapak Nurrohman menjelaskan secara ringkas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup studi. Selanjutnya, dipaparkan mengenai kerangka metodologi studi, termasuk metode pengumpulan data dan analisis. Kemudian, beliau memaparkan hasil analisis sementara terkait dengan kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan di masing-masing bencana yang dikaji, baik bencana alam maupun bencana non-alam. Pada bagian akhir, beliau mempresentasikan hasil komposit nilai kerentanan bencana berupa tabel dan peta. Temuan sementara memperlihatkan bahwa tingkat kerentanan bencana di Kabupaten Karawang bervariasi tergantung dari komponen kerentanannya. Namun, dominasi berada di kawasan tengah yang memiliki kerentanan tinggi akibat kondisi sosial dan penduduk, serta aglomerasi ekonomi yang terdapat di kawasan tersebut.

Pada pertemuan tersebut, para peserta cukup antusias memperhatikan paparan dan memberikan tanggapan serta masukan untuk penyempurnaan studi kerentanan bencana di Kabupaten Karawang. Beberapa masukannya diantaranya perlu menambah analisis bencana non-alam, seperti kebakaran bangunan, wabah penyakit pada hewan ternak, dan wabah hama pada usaha tani, dimana sektor pertanian dan peternakan masih menjadi sektor unggulan di wilayah studi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi SAPPK ITB, khususnya dalam bentuk pengabdian masyarakat terkait dengan perencanaan dan pengelolaan pembangunan akibat dampak bencana yang terjadi. Diharapkan laporan antara ini dapat ditindaklanjuti menjadi laporan akhir yang berguna bagi para perencana dan pengambil keputusan dalam penyusunan kebijakan pembangunan yang memperhatikan aspek kebencanaan.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.