Talkshow: “Cantik Tanpa Plastik” dalam Rangka Agenda Gerakan Selayar Bebas sampah Plastik (SBSP)
Pada Minggu pagi, 13 Maret 2022, telah diselenggarakan “Talkshow” dalam memperingati Hari Perempuan Se-dunia degan tema “Cantik Tanpa Plastik” di Pantai Sunari, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan “SBSP Woman Festival” dari agenda Gerakan Selayar Bebas sampah Plastik (SBSP) bersama “Sunari Beach Resort” dan kolaborasi dengan “Blue Communities.” Pada kesempatan tersebut, salah satu pengajar dari KK P2PK ITB, Nurrohman Wijaya, Ph.D., diundang sebagai salah satu narasumber bersama Andi Tenri Nurafni Aprilyani yang merupakan Miss Earth Indonesia Sulsel 2019, dan Achmad Riyadi selaku salah satu founder dari Gerakan SBSP.
Acara dibuka oleh Saiful Arif, selaku Wakil Bupati Kepulauan Selayar. Beliau menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kegiatan yang dilakukan oleh SBSP dalam upayanya menjaga kelestarian lingkungan termasuk pengurangan plastik sampah, khususnya bagi kaum perempuan yang memiliki peran strategis dalam rumah tangga. Selanjutnya, acara talkshow dilaksanakan dengan dibantu oleh seorang pemandu acara. Pembicara pertama, Achmad Riyadi menyampaikan maksud pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan dan pentingnya kontribusi perempuan dan komunitas masyarakat dalam pengurangan sampah plastik. Pembicara kedua, Andi Tenri Nurafni Aprilyani memberikan cara pengurangan sampah secara sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Kemudian, pembicara ketiga, Nurrohman menguraikan beberapa dampak yang bisa ditimbulkan oleh adanya plastik sampah berdasarkan riset dan kajian ilmiah, khususnya di Pulau Selayar, diantaranya dampak negatif pada lingkungan perairan dan pesisir, penghidupan masyarakat nelayan, kegiatan wisata pesisir, dan kesehatan masyarakat. Beliau menyampaikan juga beberapa strategi yang bisa dilakukan. Salah satunya pentingnya sosialisasi dan edukasi secara berkala pada masyarakat tentang bahayanya sampah plastik di masa mendatang, perlunya dukungan kebijakan, dan kerjasama antar pemangku kepentingan, misalnya pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan pihak swasta.
Acara berlangsung semarak dengan adanya hiburan melalui “live music”, “doorprize”, dan pameran yang dihadiri oleh beberapa komunitas lingkungan. Ratusan peserta yang didominasi oleh kaum perempuan hadir pada acara tersebut. Kegiatan edukatif ini sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan pemahaman pelestarian lingkungan bagi masyarakat dengan menjaga pengurangan sampah plastik, sehingga tercapai penghidupan berkelanjutan di masa depan di Pulau Selayar.
No Comments