Di sore hari beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Sabtu, 29 September 2007, masjid Al-Ukhuwah dipenuhi dengan keramaian. Anak-anak kecil & remaja mulai dari tingkat SD sampai dengan SMU sangat larut dengan keceriaan yang meraka rasakan. Namun siapa yang menyangka kalau mereka yang begitu cerianya itu adalah saudara-saudara kita yang sudah tidak memiliki keluarga yang utuh lagi bahkan banyak juga diantara mereka yang sudah tidak memiliki keluarga sama sekali atau yatim-piatu. Hanya pembina dan teman asrama sajalah keluarga tersisa yang mereka miliki.
Acara yang bertajuk AMISCA-KAMAMUKI Buka Bersama Anak Panti ini merupakan salah satu program kerja Departemen Eksternal AMISCA khususnya Divisi SosMas yang bekerjasama dengan Divisi Syiar KAMAMUKI. Acara ini tergolong acara perintis di lingkungan AMISCA dan juga KAMAMUKI setelah beberapa dekade terakhir belum pernah ada acara yang seperti ini.
Anak-anak Panti yang diundang adalah mereka yang dikelola oleh Yayasan Panti Sosial Muhammadiyah Bandung. Mereka dipilih untuk menjadi sasaran bagi acara ini atas hasil investigasi dan survei panitia pelaksana.
Acara yang di koordinasikan oleh Gustyana Andre Hermawan ini berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam. Dimulai pada pukul 17.00 dan berakhir menjelang waktu sholat isya. Pertama kali acara diisi oleh hiburan yang dibawakan oleh tiga vokalis muda AMISCA yang terdiri dari 2 angkatan, yaitu Liza Gayatri (KI’2005), Rani Kurniasih (KI’2006) & Wenny (KI’2006). Mereka membawakan lagu-lagu religi seperti “SurgaMu”, “Andai Kutahu” (Ungu) dan beberapa lagu lainnya seperti Ruang Rindu (Letto) & Menghapus Jejakmu (PeterPan).
Anak-anak Panti tersebut merasa sangat terhibur, bahkan mereka serentak turut menyanyikan lagu “SurgaMu” saat diajak untuk bernyanyi bersama-sama. Suasana sangat penuh dengan keceriaan sehingga dapat menghibur para anak Panti di tengah kesedihan mereka karena tidak memiliki keluarga yang utuh di saat-saat ramadhan ini.
Selain itu, mereka pun mendapatkan sebuah materi motivasi yang disampaikan oleh Ketua KAMAMUKI (Sujarwo). Sujarwo menekankan pentingnya kita berprestasi dan mengajak para anak panti tersebut untuk tetap optimis dalam menatap masa depan. Sudah banyak contoh orang lain yang memiliki kekurangan jauh dibanding kita, namun prestasi mereka sungguh luar biasa. Sujarwo memperlihatkan sebuah tayangan film tentang orang-orang cacat yang berhasil mengukir prestasi sampai tingkat internasional. Pada intinya, Sujarwo lagi-lagi menekankan bahwa mereka (orang-orang cacat) saja bisa, apalagi kita yang masih diberikan kenikmatan lebih dibanding mereka.
Acara ditutup dengan pemberian sumbangan berupa 10 dus mie instan yang diserahkan langsung kepada pihak pengelola Panti. Pihak pengelola Panti kemudian memberi kata sambutan terakhir kepada seluruh peserta sebagai bentuk rasa terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh para Mahasiswa Kimia yang tergabung dalam organisasi AMISCA dan KAMAMUKI.
Meskipun terkesan sederhana, namun acara tersebut nampaknya cukup dapat menghibur dan menumbuhkan aura keceriaan serta motivasi yang tinggi di kalangan anak-anak Panti tersebut. Sebagai acara perintis, kegiatan ini terbilang cukup sukses dan lancar meskipun sempat menghadapi beberapa kendala. Semoga kegiatan serupa dapat terus dikembangkan sebagai suatu wujud pengabdian yang dapat diberikan oleh mahasiswa kepada lingkungannya yang membutuhkan.