Halo Nodizen! Pernah gak sih kalian bertanya-tanya tentang warna langit? Kenapa langit berwarna biru? Kenapa langit gak berwarna hijau atau coklat? Nah, pada Catatan Nodi kali ini, Nodi akan memberitahu tentang suatu fenomena yang menyebabkan langit berwarna biru.
Sinar matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi berwarna putih. Namun, sebenarnya warna putih tersebut merupakan gabungan dari semua warna sinar tampak. Sinar tampak adalah sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia, yaitu sinar dengan panjang gelombang 400 – 700 nm. Lalu kapan sih Nodizen bisa melihat seluruh warna tersebut? Saat Nodizen melihat pelangi, maka Nodizen telah melihat seluruh warna yang menyusun sinar putih dari matahari. Kok bisa seperti itu, ya? Hal ini disebabkan oleh tetesan air hujan yang bertindak seperti prisma ketika disinari oleh sinar matahari. Tetesan air hujan akan membelokkan sinar matahari dan memisahkannya ke dalam berbagai jenis warna.
Ketika sinar matahari mencapai atmosfer bumi, sinar matahari akan dihamburkan ke segala arah oleh gas dan partikel-partikel di udara. Sinar biru lebih mudah dihamburkan daripada sinar berwarna lainnya karena sinar biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Oleh karena itu, umumnya, Nodi dan Nodizen melihat warna langit adalah biru.
Fenomena hamburan sinar matahari oleh gas dan partikel-partikel di udara dijelaskan oleh hamburan Rayleigh. Hamburan Rayleigh adalah peristiwa penghamburan radiasi elektromagnetik oleh partikel dengan panjang gelombang yang lebih pendek daripada panjang gelombang radiasi elektromagnetik.
Lalu kenapa saat mendekati horizon, warna biru dari langit semakin memudar? Bahkan langit menjadi cenderung berwarna putih. Hal ini dikarenakan sinar matahari telah melalui lebih banyak udara. Oleh karena itu, sinar matahari lebih sering dihamburkan ke segala arah oleh gas dan partikel di udara. Serta, sinar matahari yang berada di dekat horizon akan dipantulkan dan dihamburkan oleh permukaan bumi. Kedua faktor tersebut menyebabkan bercampurnya sinar matahari yang dihamburkan sehingga Nodi dan Nodizen melihat langit menjadi berwarna biru pucat atau putih.
Kenapa langit menjadi berwarna merah saat matahari terbenam? Semakin terbenamnya matahari, semakin banyak sinar matahari yang sampai ke atmosfer bumi. Maka semakin banyak sinar biru yang dihamburkan sehingga sinar merah dapat diamati secara visual.
Namun, perlu diperhatikan yaa Nodizen gak boleh melakukan generalisasi terkait fakta langit bumi berwarna biru terhadap warna langit planet lain. Hal ini disebabkan oleh warna langit setiap planet sangat dipengaruhi oleh komposisi atmosfernya. Salah satu contohnya adalah warna langit pada Mars. Saat siang hari, langit Mars berwarna jingga. Sementara itu, saat matahari terbenam, langit Mars menjadi berwarna biru hingga abu-abu.
Wah, sekarang Nodizen udah tau alasan kenapa langit berwarna biru. Lain kali, ketika Nodizen sedang melamun memandangi keindahan langit senja, jangan lupa juga untuk takjub akan keindahan hamburan Rayleigh, ya 😊
Referensi :
- NASA Science. Why Is the Sky Blue?. Dapat dilihat pada https://spaceplace.nasa.gov/blue-sky/en/
- SciJinks. Why Is the Sky Blue?. Dapat dilihat pada https://scijinks.gov/blue-sky/
- Mcvean, Ada. (2020). Why is the Sky Blue? Or Better Yet, Why is the Ocean Blue?. McGill. Dapat dilihat pada https://www.mcgill.ca/oss/article/environment-general-science-you-asked/why-sky-blue-or-better-yet-why-ocean-blue
Penulis : Vanessa Violeta
Editor : Indri Ruastri Safira
Desain Grafis : Tsabita Azmi N. S