Program YUK! Ngajar periode kedua dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Oktober 2017 di RPSAA Ciumbuleuit. Karena sedang musim hujan, seperti biasa, saat dilaksanakan acara ini hujanpun turun dengan deras. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap melaksanakan program YUK! Ngajar. Setelah dilaksanakan briefing, pada pukul 14.45 kami berangkat menuju RPSAA Ciumbuleuit.
Sesampainya di RPSAA kami langsung menuju masjid yang ada di dalam RPSAA untuk melaksanakan sholat ashar (bagi yang melaksanakannya) karena telah masuk waktu untuk sholat ashar. Setelah itu, saya langsung menemui Pak Diki selaku penanggung jawab di RPSAA untuk menanyakan masalah perizinan kompor. Ketika saya sedang berbicara dengan Pak Diki, tiba-tiba ada yang datang menghampiri dan langsung memeluk saya, dia adalah Amel (5 tahun), si cantik nan imut.
Kemudian saya diantar oleh Pak Diki menuju ruang dapur. Disana tampak 3 orang ibu-ibu yang baru saja selesai memasak. Awalnya saya merasa tidak enak saat akan meminjam kompor, takut jika saya pinjam kompornya akan mengganggu kerja dari ibu-ibu tersebut. Saya memulai pembicaraan, “Permisi Bu, kami dari Kimia ITB akan mengadakan acara dan memerlukan kompor, apakah boleh kami pinjam kompornya?”. Salah seorang Ibu langsung menjawab sembari tersenyum “ Iya neng, pakai aja kompornya, kami sudah selesai memasak.”
Setelah soal tentang perizinan kompor selesai, saya dan para asisten lain langsung menuju Aula RPSAA sambil mengajak anak-anak RPSAA (dari SD hingga SMP) untuk berkumpul di Aula. Lalu, acara dimulai diawali dengan doa, lalu perkenalan para asisten. Kemudian untuk menambah semangat kami melakukan gerakan baby shark dance dan tentunya diiringi dengan musiknya. Semua orang nampak gembira saat melakukan gerakan baby shark dance tersebut. Selanjutnya anak-anak RPSAA dibagi menjadi 5 kelompok. Nama kelompok bertema tentang olahraga yaitu sepak bola, lari, voli, panahan, dan renang. Kemudian dibagikan kertas yang berisi nama kelompok. Asisten sesuai kelompok yang telah dibagi memperagakan gaya dari nama kelompok, dan anak-anak RPSAA mencari asistennya dengan memperagakan juga nama kelompok yang mereka peroleh. Setelah pembagian kelompok selesai, asisten dan anak-anak kelompoknya membentuk lingkar diskusi. Asisten memberikan penjelasan tentang praktikum yang akan dilaksanakan, yaitu pembuatan lilin aroma terapi gel dan padat menggunakan parafin. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang sederhana agar dapat dipahami oleh anak-anak tersebut. Selain itu pada penjelasan diberikan juga contoh-contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Saya dan Ica Sn’14 langsung menuju ruang dapur untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan pada praktikum, yaitu memanaskan parafin. Saya berfokus pada parafin gel, sedangkan Ica Sn’14 berfokus pada parafin padat. Asisten dan anak-anak kelompoknya melaksanakan praktikum di ruang dapur dan secara bergantian perkelompok. Untuk memudahkan pergantian tersebut saya berkoordinasi dengan Shofi Rh’14 yang menjaga di ruang Aula.
Anak-anak RPSAA saat antusias saat melaksanakan praktikum. Beberapa diantara mereka ada yang ingin memakai jaslab asisten, dan asistenpun meminjamkan jaslab tersebut. Anak-anak tersebut terlihat lucu saat mengenakan jaslab, karena ada jaslab dengan ukuran yang besar.
Sembari menunggu lilin aroma terapi padat membeku, dilaksanakan games yaitu games telur naga. Anak-anak tersebut dibagi menjadi 2 kelompok besar dan dibarisan paling belakang terdapat balon. Kelompok yang menang adalah kelompok yang mampu memecahkan balon dari kelompok lawan. Tidak diduga ada beberapa anak yang bersikap anarkis saat melakukan games ini, sehingga games ini hanya dilaksanakan sebentar.
Saat lilin sudah jadi dan dibagikan ke anak-anak mereka sangat senang sekali. Setelah pembagian lilin acara selnjutnya yaitu kuis dan pemberian hadiah. Mereka sangat antusias saat dilakukan kuis, karena mereka sangat ingin mendapatkan hadiah. Hadiah diberikan kepada 5 orang yang beruntung dan dapat menjawab pertanyaan kuis. Setelah itu dilakukan pembagian jajanan untuk setiap anak, dan acara YUK! Ngajar periode kedua ini berakhir. Acara ditutup dengan doa dan acara sesi foto bersama.
Saya kagum pada anak-anak tersebut mereka selalu ceria dan bersyukur dengan segala keadaanya. Terimakasih karena kalian menjadi alarm pengingat untuk saya saat sedang lelah dan rasanya ingin mengeluh. Daripada diisi dengan keluhan sebaiknya suatu pekerjaan segera dilakukan dan diselesaikan.
Seketika saya ingat dengan nasihat dari seorang guru, kejarlah cita-citamu setinggi langit, tapi jangan hanya mengejar dari kepintaran saja, kita hidup di masyarakat attitude itu sangat amat penting, dan berbagilah dengan sesama sesuai dengan yang kamu mampu. Jika kamu tidak mampu berbagi secara materi, berbagilah kebahagiaan.
Mari berbahagia dan membahagiakan. Bukan mendapat kebahagiaan lalu bersyukur. Tetapi selalu bersyukur agar selalu mendapat kebahagiaan.
Salam,
Mega Lu’14