Kunjungan Industri HMK ‘AMISCA’ ITB 2013

BANDUNG, Senin (19/08/2013) dan Selasa (20/08/2013) lalu, Kementrian Akademik dan Keilmuan HMK AMISCA ITB menyelenggarakan acara kunjungan industri untuk seluruh massa AMISCA. Acara ini diikuti oleh angkatan 2010 dan 2011 dengan didampingi oleh Dr. Suryo Gandasasmita, M.T. sebagai dosen pembimbing. Tujuan dari diadakannya kunjungan industri ini adalah untuk memberikan wawasan kepada semua massa AMISCA mengenai aplikasi ilmu kimia di berbagai  bidang dalam skala industri. Kunjungan industri seperti ini rutin diadakan oleh HMK AMISCA ITB setiap tahunnya. Dalam rentang waktu 2 hari rombongan kunjungan industri akan mengunjungi 4 perusahaan diantaranya : Unillever, Mayora, PT. Krakatau Steel, dan PT. Lotte Chemical Titan,Tbk. Pada hari Senin, 19 Agustus 2013, sekitar pukul 07.10 pagi dengan menggunakan 1 bus, rombongan massa AMISCA berangkat dari depan kampus ganesha.

Unilever

Pukul 09.30 kami tiba di tujuan pertama dari kunjungan industri yaitu Unilever di daerah Jababeka, Bekasi. Ketua acara Rizky Dewi (Sr’10) memberikan penjelasan bahwa kami akan dibagi menjadi 3 tim (yang sebelumnya sudah dibagikan kelompokkan). Masing-masing dari tim akan didampingi panitia sebagai kordinator. Yang pertama adalah tim HPC (Home and Personal Care) Factory, Wall’s Factory, dan Skin Factory. Hal pertama yang kami dapatkan ketika tiba di lokasi adalah ‘safety briefing’. Kami diajarkan cara menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) serta proses evakuasi jika terjadi kecelakaan. Safety briefing ini adalah syarat pertama yang harus dilalui oleh semua pengunjung yang baru pertama kali masuk ke Unilever. Setelah itu kami dijelaskan tentang profil perusahaan dari unilever itu sendiri. Bahwa Unilever adalah perusahaan global yang sudah sangat sukses. Hampir setiap rumah di Indonesia memiliki produk dari Unilever ini. Salah satu proses kimia yang bisa dijumpai di Unilever adalah sulfonasi di HPC factory. Berbagai penghargaan pun sudah diperoleh Unilever baik secara nasional maupun internasional. Sistem manajemen pengelolalan dari Unilever ini sudah sangat terintegrasi. Dimulai dari tenaga kerja yang berkualitas, proses produksi yang higienis, serta manajemen organisasi yang begitu terintegrasi. Standar pengujian dilakukan dengan pengawasan yang sangat ketat untuk menjamin mutu dari produk-produk yang dikeluarkan oleh Unilever ini. Salah satu kunci dari eksistensi Unilever adalah inovasi yang tiada henti. Hal ini yang membuat Unilever tetap bertahan menjadi salah satu perusahaan yang sukses di Indonesia.

Mayora

 

Dari Unilever kami bergegas ke tujuan terakhir hari pertama di daerah Tangerang yaitu Mayora. Setelah melalui jalanan yang cukup macet, sore hari kami tiba di Mayora. Sambutan yang hangat dari Mayora membuat kami kembali bersemangat. Diawal kami diberi penjelasan tentang profil perusahaan. Mayora ini adalah perusahaan yang dikelola anak bangsa. Hal ini seharusnya  menjadi inspirasi bagi kita semua untuk bisa mengembangkan ilmu kimia di Indonesia, salah satunya seperti pabrik Mayora yang bergerak di bidang pangan. Pabrik Mayora ini sudah memenuhi standar ISO 9001 tahun 2008 dan ISO 22000 athun 2005 tentang food safety. Mayora ini fokus pada 3 produk diantaranya : permen, biscuit dan wafer. Setelah mendapatkan penjelasan tentang perusahaan mayora secara umum, kami di ajak ke proses produksi dengan terlebih dahulu memakai perlengkapan khusus seperti jaslab, hairnet, masker, dsb. Di pabrik yang kami kunjungi, kami melihat oven kue terpanjang di dunia. Bisa dibayangkan betapa senangnya kami melihat begitu banyak kue sepanjang oven tersebut. Proses produksi kebanyakan sudah dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Hanya sebagian saja proses yang masih menggunakan tenaga manual. Karena mayora ini perusahan yang bergerak di bidang makanan maka kebersihan dan quality control sangat penting. Produk-produk dari Mayora ini sudah ekspansi ke luar negeri. Mayora ini memberi kami oleh-oleh sangat banyak. Terima kasih Mayora 😀

Kami melanjutkan perjalanan ke daerah Anyer untuk beristirahat dan bersiap melakukan kunjungan industri keesokan harinya.  Pagi hari pada tanggal 20 Agustus 2013 setelah sarapan diadakan acara sharing dan pemberian plakat kepada Pak Suryo selaku dosen pendamping kami. Selain itu juga kami memberikan apresisasi kepada para panitia yang memberikan kunjungan industri yang begitu berkesan.

Krakatau Steel

Selanjutnya kami bergegas ke PT Krakatau Steel letaknya tidak begitu jauh dari tempat kami menginap. Kembali kami mendapatkan sambutan hangat yang luar biasa disana. Setelah mendapatkan penjelasan tentang profil perusahaan, kami diberikan helm untuk selanjutnya berkeliling dengan menggunakan bus di  PT. Krakatau Steel.  Kami ditemani oleh pemandu yang luar biasa dari divisi humas yaitu Pak Humaidi. Pak Humaidi menjelaskan dengan sangat detail setiap pabrik yang kami lalui. PT. Krakatau Steel adalah perusahaan yang memproduksi baja. Produk dari PT. Krakatau Steel ini beragam seperti hot rolled coil/plate, cold rolled coil/plate, dan wire rod. Di salah satu pabrik kami melihat proses pembuatan plat baja. Suhu pemanasan baja disana mencapai 1250-1300°C. Maka kami hanya boleh berjalan di ‘daerah hijau’ dari pabrik tersebut. Ketebalan dari plat baja yang diproduksi oleh PT. Krakatau Steel bisa mencapai 1.8-2.5 mm. Maka baja panas terus menerus di press dan di roll hingga memiliki ketebalan yang diinginkan.

Lotte

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke PT. Lotte Chemical Titan. Seperti biasa setelah mendapatkan safety briefing dan penjelasan tentang profil perusahaan kami diajak berkeliling pabrik dengan menggunakan bus. PT. Lotte Chemical Titan adalah perusahaan milik Korea yang bergerak di bidang produksi polietilen yang terletak di Merak, Cilegon, Provinsi Banten. Ketika berkeliling dengan bus, kami melihat begitu banyak bahan kimia yang cukup berbahaya. Setelah selesai berkeliling kami berkesempatan mengunjungi lab. Dua orang dari angkatan 2010 sebelumnya melakukan kerja praktek di perusahaan ini yaitu Alwan (Pm’10) dan Ansori (Lu’10) maka para pegawai lab semakin akrab dengan kami. Di lab kami melihat alat pengujian untuk berbagai parameter. Seperti untuk menguji elastisitas, tingkat kekeruhan dan lain sebagainya. Produk yang dihasilkan dari PT. Lotte Chemical Titan kebanyakan adalah plastik. Seperti yang kita ketahui bahwa polietilen adalah salah satu bahan dasar dari plastik.

Kesan yang dirasakan penulis sebagai salah satu peserta kunjungan industri adalah pengetahuan yang jauh lebih luas tentang dunia industri di bidang kimia. Dengan mengunjungi 4 perusahaan dengan standar yang sangat baik, memberikan pertimbangan ketika akan memasuki dunia kerja. Selain itu juga memberikan wawasan tentang beragam budaya dan etos kerja yang unik yang dimiliki dari perusahaan-perusahaan. Dengan adanya acara kunjungan industri ini, diharapkan para mahasiswa kimia dapat lebih dini memahami berbagai industri yang kedepannya diharapkan bisa menjadi nilai pengetahuan yang lebih ketika mahasiswa kimia ini memasuki dunia kerja. (Tb’10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *