Rapat dan Perencanaan Pembentukan Program Doktoral Teknik Kelautan ITB

Dalam rangka penjaminan mutu ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) dan penyusunan kurikulum 2013 serta rencana pembukaan Program Studi Doktor Teknik Kelautan, pada hari Sabtu, 26 Mei 2012 Program Studi Sarjana dan Magister Teknik Kelautan mengadakan pertemuan antara staf pengajar dengan konstituen yaitu Industrial Advisory Board (IAB), Alumni, dan Mahasiswa di Gran Melia Hotel, Jakarta.

Hadir pada kesempatan ini dari pihak IAB adalah : Anggiat M Sihotang (Conoco Phillips Indonesia), Djuhair Hasan (PT Dwisatu Mustika Bumi), Iman Achmad (PT Pelindo I), Saptono Rahayu Irianto (PT Pelindo II), Satio Braskoro (Kangean Energy), Teguh Haryono (PT. Tripatra); dari pihak Alumni : Rocky Joseph Pesik (KL 94), Aditia (KL 95), Edim Toto (KL 98), Dwiharyo (KL 01), Fikar Maulana (KL 01), Ami Amalia (KL 03), M. Arif (Kl 04), Rifel (KL 06), Eko C (KL 06), dan Ulfa M (KL 06); dari pihak Mahasiswa : Lukki (KL 09), Rieska (KL 09), dan Yanuardy (KL 09), sedangkan dari pihak staf Pengajar: Prof. Hangtuah Salim, Prof. Ricky L Tawekal, Dr. Muslim Muin, Dr. Krisnaldi Idris, Dr. Irsan S Brodjonegoro, Dr. Sri Murti Adiyastuti, Dr. Harman Ajiwibowo, Dr. Rildova, Dr. Hendriyawan, Dr. Nita Yuanita, Dr. Paramashanti, dan Ahmad Mukhlis, MT

Acara dibuka paparan tentang pencapaian akreditasi ABET serta rencana Kurikulum 2013 oleh Ketua Prodi Teknik Kelautan, Dr. Irsan S Brodjonegoro. Selanjutnya paparan singkat tentang rencana pembukaan program studi doktor teknik kelautan oleh Manajer Program Magister Teknik Kelautan Dr. Rildova.

Setelah penyampaian paparan tentang kurikulum, acara langsung diisi dengan diskusi tentang pengalaman anggota IAB dengan lulusan Teknik Kelautan di tempat kerja masing-masing, pengalaman alumni Teknik Kelautan di tempat mereka bekerja, dan tanggapan mahasiswa terhadap perkuliahan yang sedang berjalan di Program Studi Teknik Kelautan.

Masukan-masukannya antara lain :

  • Pengetahuan tentang Ekonomi, Financing dan Socioeconomics, Soft skills (Bahasa Inggris : Teknik Presentasi, Telnik Diskusi/Debat), Kreativitas, Leadership/ Organizational, Logika), Kuliah Lapangan/Praktek Lapangan (Pemberian Tugas khusus yang hanya bisa dilihat di lapangan, Melihat Fabrikasi dan Instalasi Struktur).
  • Penambahan Materi dalam Kuliah (Cathodic Protection, Subsea Development, Subsea Control System, Stability of Structures, Logistik Pelabuhan, Pengenalan Industrial Code,
    Project Management, Control Management, statika, Praktikum matakuliah survey dilaksanakan secara rill)
  • Tugas Akhir dalam dalam bentuk proyek, Pengenalan Software di luar jam Kuliah.
  • Kuliah Baru (Struktur Terapung, Hidrologi, Irigasi, Infrastruktur Tambak Garam, kuliah Infrastruktur Budidaya Perikanan)
  • Forum menyetujui bahwa PEO (Program Educational Objectives) dan SO (Student Outcomes) Teknik Kelautan ITB yang disetujui setelah akreditasi ABET tahun 2011 tetap berlaku dalam perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013.

Tim Mahasiswa S1 Teknik Kelautan Memenangkan Marine Innovation and Technology Competition (MITC) 2012

Tim Mahasiswa Teknik Kelautan ITB meraih juara I dalam lomba Marine Innovation and Technology Competition (MITC) 2012 dengan tema “Green Technology for Better Maritime” di ITS, Surabaya. Lomba ini merupakan rangkaian acara Symphony FTK yang diadakan oleh BEM FakultasTeknik Kelautan (FTK) – ITS berskala nasional. Dari 8 Finalis yang dinyatakan lolos dan mempresentasikan prototipe karyanya, 2 tim merupakan perwakilan dari Prodi Teknik Kelautan-ITB angkatan 2010. Mereka adalah Mochammad Imron, Venny Sartika, dan Pricillia Lumbantoruan (Tim 1) serta Erlangga Putra, Gelfi Mustarakh, dan Muhammad Iqbal (Tim 2).

Kedua tim ITB ini menawarkan inovasi pembangkit listrik tenaga gelombang. Tim 1 yang dipimpin oleh Imron menampilkan inovasi dual sistem dari pembangkit listrik tenaga gelombang sistem OWC (Oscillating Water Column). Sedangkan Tim 2 menampilkan inovasi pembangkit listrik tenaga gelombang yang diberi nama Odong-Odong Laut. “PLTGL kita ini sebenarnya terinspirasi dari gerakan mengangguk Salter Duck, generasi awal teknologi PLTGL, untuk kemudian diubah menjadi daya listrik. Gerakan mengangguk ini biasa disebut bobbing up and down persis seperti Odong-Odong. Dalam kondisi maksimumnya, model ini mampu menghasilkan sekitar 8 volt listrik.” menurut Erlangga sebagai ketua tim 2.

Lomba yang diadakan pada tanggal 18-20 mei 2012 di ruangan BG Munaf FTK-ITS tersebut ditutup pada hari minggunya dengan membuahkan hasil Juara I Odong-Odong Laut; Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) dari ITB, Juara II Electrical Energy of Algae dari ITS, dan Juara III Ecofistech dari Universitas Brawijaya. Tim 1 hanya berselisih sedikit poin sehingga harus puas berada di posisi ke empat.

Juara I Odong-Odong Laut

Juara I dan Juara IV dari Teknik Kelautan-ITB

Program Fast-Track Untuk Angkatan 2009

Program Studi Teknik Kelautan menawarkan Program Fast-Track bagi mahasiswaTeknik Kelautan yang berprestasi (IP di atas 3.0), di mana mahasiswa yang berprestasi dapat memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) dan Magister Teknik (MT) dalam waktu 5 (lima) tahun.

Dalam skema Program Fast-Track ini, mahasiswa yang berprestasi dapat mengambil kuliah dalam program magister sebanyak 12 (dua belas) SKS pada tahun ke 4 (semester 7 dan 8 ) program sarjana.

Setelah menyelesaikan program sarjananya (S1), mereka dapat langsung mendaftarkan diri untuk program Magister (S2) Teknik Kelautan dan Sekolah Pasca Sarjana (SPS) akan langsung mengakui kuliah magister sebanyak 12 (dua belas) SKS yang diambil pada program sarjana (dengan ketentuan bahwa nilai rata-rata dari 12 SKS tersebut harus minimum 3.50) . Dengan ketentuan bahwa harus memenuhi 36 (tigapuluh enam) SKS dalam program magister, mahasiswa yang berprestasi hanya tinggal harus menyelesaikan 24 (duapuluh empat) SKS dari kuliah wajib dan pilihan yang dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun.

Mahasiswa yang berprestasi dapat mengajukan lamaran untuk Beasiswa Voucher yang akan membebaskan mahasiswa dari biaya semester dan biaya kuliah.

Praktek Lapangan KL 2206 Pengumpulan dan Analisa Data Lapangan di Ancol, Jakarta Utara

Pada akhir perkuliahan KL 2206 Pengumpulan dan Analisa Data Lapangan, Semester II-2011/2012 yaitu pada Rabu, 2 Mei 2012 telah dilakukan Kuliah Lapangan yang merupakan latihan keterampilan yang merupakan rangkuman dari keseluruhan materi yang diberikan selama 14 minggu. Latihan keterampilan tersebut berupa pengenalan-pengenalan tentang penentuan posisi, pengukuran sudut horizontal dan vertikal, pengukuran garis pantai, pengamatan pasang surut (pasut) dan arus serta pengenalan cara pengukuran batimetri (pemeruman/sounding).

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KL 2206 Pengumpulan dan Analisa Data Lapangan yang hampir semuanya adalah angkatan 2010 (63 mahasiswa) dipimpin oleh Ketua Program Studi Teknik Kelautan, Irsan Soemantri Brodjonegoro, Ph.D yang juga sebagai dosen pengajar dan Ahmad Mukhlis Firdaus, MT sebagai dosen pendamping dan 3 asisten (Jundana, Widya dan Pureza) dibagi dalam 5 kelompok sesuai dengan topik latihan keterampilan di atas.

Latihan keterampilan ini dapat dilaksanakan berkat kerjasama antara PUSDIKHIDROS TNI-AL dengan Program Studi Teknik Kelautan-ITB. Pada kesempatan tersebut, Komandan PUSDIKHIDROS TNI-AL, Kolonel Laut Daryanto dan Irsan Soemantri Brodjonegoro, Ph.D memberikan arahan singkat sebelum kuliah lapangan dilaksanakan pada Rabu, 2 Mei 2012.

Wisuda 16 Sarjana dan 5 Magister Teknik pada April 2012

Pada Sabtu, 14 April 2012 bertempat di Sasana Budaya Ganesha (SABUGA) – ITB, ITB telah mewisuda 1184 lulusan pendidikan Strata Sarjana, Magister dan Doktor.  Di antara  wisudawan dan wisudawati, Program Studi Teknik Kelautan meluluskan 16 Sarjana Teknik (ST) dan 5 Magister Teknik (MT), mereka adalah :

Program Sarjana:

  1. Firmansyah Perdana, ST
  2. Arie Indra Masudi, ST
  3. Arfansyah Kashogi, ST
  4. Sigma Rhomiuphi, ST
  5. Said Jumeidyl Rahmat, ST
  6. Yuga Lendistanu, ST
  7. Faridz Anfasa, ST
  8. Dipa Nuklerangga Dimpos, ST
  9. Made Naryama Mahardhika Pendit, ST
  10. Rizka Haida Noor Asmira, ST
  11. Renaud Adipradana, ST
  12. Yudi Salim, ST
  13. Gde Wira Wibawa Eka Putra, ST
  14. Eki Hikmah Febriansyah, ST
  15. Adi Teguh Jaya, ST
  16. Rizki Grahita, ST

Program Magister:

  1.  Mohamad Chandra, MT
  2. Prasetyo Binatoro, MT
  3. Ali Rosyidi, MT
  4. Fauzi Andrisuryo, MT
  5. Rakhman Dali Primantoko, MT

The Second International Conference on Ports, Coastal and Offshore Engineering (ICPCO) pada November 2012

Kelompok Keahlian (KK) Teknik Kelautan ITB menyelenggarakan konferensi internasional “The Second International Conference on Ports, Coastal and Offshore Engineering” yang akan diadakan pada 12-13 November 2012 di Aula Barat/Timur – Kampus ITB.
Informasi lengkap dari 2nd ICPCO dapat dilihat di website resmi ICPCO http://icpco.itb.ac.id
Konferensi ini terbagi dalam 12 sesi paralel:

  1. Ocean Environmental and Coastal Process Modeling
  2. Material in Marine Environment
  3. Offshore Engineering Technology
  4. Subsea Pipeline
  5. Marine Geotechnics
  6. Port Engineering
  7. Coastal Engineering
  8. Tsunami and Mitigation
  9. Ocean Renewable Energy
  10. Floating Structure
  11. Sea Defense Technology
  12. Coastal Management

Undergraduate Students Batch 2010 Won Favorite Prototype at National Maritime Innovation Contest (LOKARINA) 2012 SAMPAN 6

Prototype of Remotely Operated Vehicle (ROV) which will be useful for detecting subsea pipeline leak, was a contested concept of an Ocean Engineering Undergraduate Student Team consisted of Mochammad Imron, Muhammad Ikhsan Dwianto dan Bisma Alfian at National Maritime Innovation Contest (Lokarina) Sampan 6 ITS 2012, held at the Nasdec Building, Institut Teknologi Sepuluh November on Friday-Saturday, March 30-31, 2012. In the contest. they won the ‘Favorite Prototype’ title.

The ROV made by them was equipped with 4-ballasts system that allowed the ROV’s balance system. In addition for balance system, these ballasts were useful as a floating system during equipment changing. In addition to the ballast system, this ROV was also equipped with a dynamic maneuver system. By using 8 dynamos which can move in a two-way direction, this ROV had more than 6 kinds of motions. The amount of motion was very useful in surveying the subsea pipeline leaks.

The winner of this innovation contest organized by the Student Association of Naval Architecture at ITS received a cash prize of Rp 500,000,-. The contest, passed 20 finalists, which consisted of a total of eight teams from the ITS, 1 team from ITB, 1 team from UGM, 1 team from from UI, 1 team from of IPB, 3 teams from UB, 3 teams from UNDIP and 2 teams from UNY. The juries were consisted of professors from ITS.

1 2 3 4 12