TENTANG KAMI
Deskripsi Singkat Gunung Geulis
Gunung Geulis merupakan kawasan hutan lindung dengan fungsi utama sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air sehingga dapat mencegah banjir, mengendalikan erosi, dan memelihara kesuburan tanah. Fungsi hidrologis kawasan lindung sangat penting bagi kehidupan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Gunung Geulis. Hal tersebut menjadikan kawasan Gunung Geulis sebagai lokasi yang memiliki posisi strategis untuk pembangunan di wilayah Jatinangor.
ITB Kampus Jatinangor mendirikan program studi baru yaitu Rekayasa Kehutanan dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) yang memerlukan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tiga kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perguruan tinggi, yaitu:
- Pendidikan dan Pengajaran,
- Penelitian dan Pengembangan,
- Pengabdian Kepada Masyarakat
Dengan demikian, kawasan lindung Gunung Geulis dapat digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan visi perguruan tinggi tersebut. Rencana pengembangan kawasan lindung Gunung Geulis sebagai Hutan Pendidikan ITB diharapkan mampu melindungi kawasan Gunung Geulis dari dampak negatif pembangunan. Hutan Pendidikan Gunung Geulis juga dapat menjadi wahana pendidikan lingkungan yang berkualitas, baik bagi akademisi maupun masyarakat sekitar.
Secara administratif, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan Gunung Geulis memiliki luas sekitar 338,31 Ha. Kawasan Hutan Lindung Gunung Geulis berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang meliputi 3 kecamatan yaitu Tanjungsari, Cimanggung, dan Jatinangor. Penetapan KHDTK Hutan Pendidikan Gunung Geulis dinyatakan berdasarkan SK Nomor 162/Menhut-II/2013 yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada tanggal 11 Maret tahun 2013. Kantor Pengelola KHDTK Gunung Geulis berlokasi di Komplek TBM Blok Mahoni No.12, Ds Cisempur, Kec Jatinangor, Kabupaten Sumedang
Konsep Hutan Pendidikan yang diterapkan di Gunung Geulis melibatkan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kegiatan yang akan diselenggarakan berupa kegiatan riset dan pengembangan, kegiatan edukasi dan pelatihan, serta kegiatan religi dan kebudayaan. Dalam rangka menjaga fungsi kawasan lindung HPGG ITB juga dilakukan kegiatan rehabilitasi secara berkala pada blok-blok tertentu yang disertai dengan pengembangan agroforestri bersama masyarakat lokal.