Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman (KK-PP) di Program Studi Arsitektur berawal dari Kelompok STRAPP (Strategi Perencanaan dan Perancangan) yang didirikan di awal tahun 1970 untuk melaksanakan studi-studi pengembangan low-cost housing di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Kelompok ini merupakan pionir dalam pengembangan penelitian dan pembelajaran tentang perumahan dan permukiman sebagai pengetahuan tersendiri untuk menjawab isu dan permasalahan di negara berkembang seperti Indonesia.
Tahun 1975 KK ini berkolaborasi dengan DPMB (yang sekarang menjadi Puslitbangkim) serta Bouwcentrum, Negeri Belanda dan Technology Development Institute (TDI) of The East West Center, University of Hawaii, menyelenggarakan seminar internasional mengenai Low Cost Housing in Developing Countries, ‘Roving Seminar on Low-cost Housing in Developing Countries’. Kegiatan berikutnya adalah menampilkan pemikiran-pemikiran hasil seminar ini dalam The First Habitat Conference di Vancouver tahun 1976.
Keikutsertaan dalam kegiatan internasional tersebut berlanjut dengan pengembangan pendekatan baru dalam riset dan implementasi pembangunan perumahan dan permukiman di negara berkembang, yaitu dengan perubahan paradigma dari ’low-cost housing’ menjadi ’housing for low income people’. KK ini menerapkan paradigma baru tersebut dalam action research dan implementasi KIP (Kampung Improvement Program) di Bandung yang disponsori oleh UNEP. Selanjutnya para peneliti yang tergabung di dalam KK ini juga mengadakan riset-riset yang berkaitan dengan paradigma ‘empowering and enabling people’ dan ‘sustainable environment for the community’.
Beberapa anggota KK ini memotori berdirinya PPLH (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup) di ITB bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup, sebagai pusat penelitian lingkungan yang pertama dikembangkan di Indonesia. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB yang melibatkan sebagian besar anggota KK ini telah menjalankan ‘community based action research for rural environment sustainability’ di desa Cigaru Ciamis tahun 1980. Beberapa tokoh senior KK ini juga berperan sebagai inisiator pembentukan program pasca sarjana Studi Pembangunan di ITB. Pada tahun 1986 almarhum Prof. Hasan Poerbo sebagai pendiri KK ini terpilih menjadi juri bagi Aga Khan Award dan menjadi visiting professor di York University, Canada tahun 1991.
KK Perumahan dan Permukiman yang sebelumnya merupakan KBK Kebijakan Lingkungan Binaan, bersama dengan komponen PPLH-ITB telah menyelenggarakan program pendidikan S2 Manajemen Pembangunan Perdesaan. Program ini selanjutnya dapat dikembangkan menjadi program multi-disciplinary studies dan research yang lebih terstruktur di tingkat ITB. Penjajagan telah dilakukan untuk mencari wadah yang relevan dengan tujuan program yang sangat bermanfaat untuk merespons kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia.
Sesuai dengan visi dan misi departemen maka KK perumahan dan permukiman mengembangkan ilmu terapan yang berkepentingan dalam: (1) Proses perencanaan dan perancangan pembangunan perumahan dan permukiman dalam konteks perkotaan dan perdesaan. (2) Proses perumusan kebijakan pembangunan lingkungan binaan dan permukiman yang berbasis komunitas dalam skala kota dan perdesaan.