Tim Metalurgi ITB Raih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah PIT HMGI 2020
BANDUNG, metallurgy.itb.ac.id – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai bentuk bentang alam. Salah satu bentang alam unik adalah karst, yaitu bentang alam khas yang terbentuk akibat proses pelarutan batuan karbonat pada skala yang besar dan jangka waktu yang lama. Karst memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem, khususnya sebagai tempat penyimpan dan penjaga ketersediaan air. Saat ini, banyak daerah karst yang ditambang untuk memproduksi kapur yang mengakibatkan banyak bukit-bukit karst yang semakin gundul dan hilang padahal bentang alam karst merupakan salah satu bentang alam yang istimewa.
Berawal dari permasalahan ini, tim Metalurgi ITB yang beranggotakan Anggi Supriyono (12518064), Evira Bella Yustiani (12518005), dan Nurfauziah Sucipto (12518039) membawakan karya tulis ilmiah yang berjudul “Santorini (Kawasan Tour Dokumentasi Seni) Sebagai Salah Satu Inovasi Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Karst Citatah untuk Mendukung SDSs di Indonesia” pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2020 pada Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia (HMGI). Dalam ajang lomba karya tulis ilmiah ini, tim Metalurgi ITB berhasil meraih juara 1. Selain itu, predikat best presenter juga berhasil didapatkan oleh Evira Bella Yustiani.
Pada LKTI yang mengusung tema “Geoscientist Innovation in Competition to Support Sustainable Development Goals” tersebut, Anggi, Evira, dan Nurfauziah memberikan gagasan untuk memanfaatkan daerah karst Citatah yang berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, menjadi daerah geowisata. Di daerah karst Citatah, terdapat kegiatan pertambangan kapur yang memang sangat berbahaya bagi kelestarian bentang alam karst. Namun, mayoritas penduduk di sekitar daerah karst Citatah bergantung pada kegiatan menambang tersebut sehingga sangat mustahil untuk menghentikan aktivitas pertambangan kapur secara serta merta. Melalui studi literatur dan observasi lapangan, tim metalurgi ITB melakukan analisis terhadap potensi lahan karst Citatah yang bisa dikembangkan sebagai geowisata dan sarana edukasi bagi pengunjung.
Dalam karya tulis ilmiahnya, Anggi, Evira, dan Nurfauziah memberikan gagasan konsep santorini (Kawasan Tour Dokumentasi Seni) di daerah karst Citatah yang terbagi dalam empat site, yaitu Museum Santorini, Gua Pawon, Stone Garden, dan Santorini Village. Diharapkan daerah karst Citatah kedepannya dapat dikembangkan menjadi daerah wisata yang memanfaatkan kenampakan alam yang ada sebagai salah satu objek edukasi para pengunjungnya. Selain itu, sumber daya manusia yang berada di kawasan ini diharapkan dapat berkembang juga melalui adanya daerah wisata santorini.
No Comments