Enter your keyword

Persyaratan dan Ketentuan Tesis dan Sidang Magister

 

Persyaratan dan Ketentuan Pelaksanaan Tesis di Program Studi Magister Teknik Metalurgi secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

 

Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan seminar tesis

  1. Seminar Tesis harus dihadiri minimal 5 orang mahasiswa MMG.
  2. Telah mendapatkan persetujuan oleh dosen pembimbing.
  3. Telah mendaftarkan diri untuk melakukan seminar ke Tata Usaha Prodi minimal 3 hari sebelum hari-H Seminar.
  4. Undangan seminar yang ditandatangani dosen pembimbing telah diedarkan minimal 3 hari sebelum hari-H Seminar.
  5. Mahasiswa mendistribusikan ringkasan (abstrak) Tesis 1 halaman yang sudah diperiksa oleh dosen pembimbing kepada seluruh peserta seminar.
  6. Mahasiswa mempersiapkan perlengkapan presentasi Tesis yang meliputi laptop, LCD projector, pointer.
  7. Materi presentasi mencakup latar belakang, tujuan dan metodologi penelitian, percobaan dan hasil-hasilnya, pembahasan, dan kesimpulan.
  8. Mahasiswa berpakaian rapi dengan lengan panjang berdasi dan bercelana kain serta hadir sebelum waktu seminar dimulai untuk mempersiapkan seminar.
  9. Mahasiswa melakukan presentasi tesis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  10. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen pembimbing dan mahasiswa yang hadir.
  11. Mencatat perbaikan dan masukan-masukan dari dosen pembimbing dan mahasiswa yang hadir.
  12. Waktu seminar maksimal 50 menit (mulai pukul 07.00 sd pukul 18.00) dengan perincian waktu sebagai berikut:
    • Pembukaan : 5 menit.
    • Dosen pembimbing membuka dan memperkenalkan mahasiswa yang bersangkutan (nama, NIM, judul tesis dan pengantar ringkas penelitian yang dilakukan bila diperlukan).
    • Presentasi Tesis: 25 menit menggunakan overhead projector.
    • Tanya – Jawab: 20 menit.
    • Pertanyaan diajukan oleh mahasiswa yang hadir dan dosen pembimbing.
    • Dosen pembimbing dan mahasiswa lain dapat memberikan saran-saran untuk perbaikan Tesis yang dilakukan.
    • Penutup: 2 menit.
    • Dosen pembimbing menyampaikan catatan-catatan penting dari pelaksanaan seminar yang baru saja dilakukan.
    • Dosen pembimbing menutup seminar.

Persyaratan dan ketentuan mahasiswa dapat mengikuti sidang magister

  1. Mahasiswa sudah lulus semua matakuliah diluar Tesis dengan jumlah SKS minimal 32 SKS.
  2. Mahasiswa sudah melakukan seminar tesis dan dinyatakan dapat mengikuti sidang magister oleh dosen pembimbingnya.
  3. Mahasiswa telah menghadiri seminar Tesis mahasiswa S2 MG lainnya minimal 5x.
  4. Mahasiswa telah mengajukan paper yang berisi ringkasan Tesisnya pada jurnal (nasional maupun internasional), seminar (nasional maupun internasional) dan repository.
  5. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan-persyaratan administrasi seperti mengisi biodata, menyerahkan foto, mengisi form pembimbingan tesis yang diserahkan kepada Tata Usaha.
  6. Draft Tesis sudah harus diterima oleh semua dosen penguji paling lambat 2 hari sebelum hari sidang magister. Bila hari sidang magister dilakukan pada Hari Senin, draft Tesis harus sudah diterima dosen penguji maksimal Jum’at sore pukul 16.00, kecuali dosen penguji memberikan kesempatan untuk disampaikan ke rumah sebelum Sabtu pukul 12.00.
  7. Sebelum sidang dimulai, mahasiswa diharuskan mempresentasikan ringkasan Tesisnya dengan slide presentasi atau secara lisan dengan waktu maksimal 10 menit.
  8. Mahasiswa berpakaian rapi dengan lengan panjang berdasi dan bercelana kain.

Tata cara sidang magister

Waktu sidang maksimal 120 menit (mulai pukul 07.00 sd pukul 18.00) dengan perincian waktu sebagai berikut:

  1. Pembukaan : 5 menit.
  2. Ketua sidang membuka dan memperkenalkan mahasiswa yang diuji (nama, NIM, judul tesis, IP sebelum sidang, dan dosen pembimbing tesis-nya).
  3. Ketua sidang mempersilahkan dosen pembimbing memberikan pengantar mengenai penelitian Tesis yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.
  4. Presentasi ringkasan Tesis: 10 menit dapat menggunakan overhead projector atau secara lisan.
  5. Tanya – Jawab: 90 menit dalam 2 sesi.
  6. Pertanyaan pertama diajukan oleh Penguji ke-2 diikuti oleh Penguji ke-3 (ketua sidang) dan penguji ke-1 (pembimbing).
  7. Pertanyaan pada sesi pertama lebih difokuskan pada materi penelitian Tesisnya.
  8. Pertanyaan pada sesi kedua melanjutkan pertanyaan pada sesi pertama dan pertanyaan-pertanyaan umum mengenai bidang ilmu Teknik Metalurgi yang terutama berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan.
  9. Penutup: 15 menit.
  10. Mahasiswa yang diuji dipersilahkan menunggu hasil ujian di luar ruangan sidang sarjana.
  11. Penguji dan pembimbing memberikan nilai sidang. Pembimbing memberikan nilai Tesis. Nilai sidang dan nilai Draft Tesis mempunyai bobot yang sama dalam menentukan nilai akhir Mata Kuliah Tesis.
  12. Penguji memberikan saran-saran terkait perbaikan Tesis dan saran kepada mahasiswa yang bersangkutan.
  13. Penguji berhak memberikan saran mengenai nilai Draft Tesis dan mendiskusikan nilai akhir bersama-sama dengan dosen pembimbing.
  14. Ketua sidang mengumumkan nilai Tesis, menyampaikan saran-saran perbaikan Tesis, saran-saran kepada mahasiswa yang bersangkutan dan menutup sidang sarjana.
  15. Ketua sidang, penguji dan pembimbing menandatangani berita acara sidang.

Ketentuan draft Tesis

  1. Jumlah halaman (dari Bab Pendahuluan sampai dengan Daftar Pustaka) tidak dibatasi. Data-data percobaan yang banyak jumlahnya dapat dimasukkan dalam lampiran.
  2. Tujuan percobaan harus terjawab pada kesimpulan.
  3. Metodologi bukan merupakan diagram alir atau prosedur percobaan, melainkan alur pikir penelitian secara menyeluruh.
  4. Pustaka ditulis dalam bentuk angka dalam kurung kurawal superscript. Dalam Daftar Pustaka nomor pustaka diurutkan berdasarkan urutan pustaka tersebut diacu dalam teks.
  5. Nomor pustaka juga harus dituliskan dalam gambar dan tabel yang dikutip.
  6. Nomor pustaka tidak dituliskan pada Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel dan Bab atau Subbab.
  7. Singkatan yang digunakan harus diuraikan kepanjangannya terlebih dahulu pada saat pertama kali digunakan. Contoh: Analisa komposisi kimia sampel bijih dilakukan dengan X-Ray Fluoroscence (XRF) dan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Selanjutnya bisa dipakai singkatannya saja.
  8. Setiap akan menyajikan gambar dan tabel, harus ada kalimat yang mengaju kepada tabel atau gambar tersebut sebelumnya.
  9. Tabel tidak boleh terpotong dan diusahakan tersaji dalam satu halaman.
  10. Judul gambar dan tabel tidak boleh terpisah dari gambar dan tabelnya.
  11. Berikut ini format umum laporan Tesis
    • Kertas: HVS A4 berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM).
    • Margin Kiri, Kanan, Atas, Bawah: 4 cm, 3 cm, 3 cm, 3 cm.
    • Spasi: 1,5.
    • Font judul: Times new roman, 14, Bold.
    • Font sub judul 1 (contoh 1.1): Times new roman, 12, Bold.
    • Font sub judul 2 (contoh 1.1.1): Times new roman, 12.
    • Font teks: Times new roman, 12.
  12. Jarak antar paragraf: 2 x 1,5 spasi.

Pedoman/format penulisan Laporan Tesis dapat dilihat melalui tautan berikut:

 

 

  1. Pedoman Tesis Magister (2016)
  2. Petunjuk Teknis Tesis (2019)
  3. Petunjuk Teknis Tesis Bolak-Balik (2019)
  4. Template Tesis (2019)
  5. Template Tesis Bolak-Balik (2019)

 

Dalam menuliskan laporan Tesis, mohon memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

 

 

  1. Lakukan pencetakan untuk 1 (satu) halaman terlebih dahulu, mohon mengukur ulang ukuran batas tepi (margin) sesuai dengan ketentuan pedoman penulisan disertasi ITB, yaitu: dengan melakukan pengukuran secara langsung pada lembar yang telah dicetak. Jika terdapat perbedaan lakukan pengaturan ulang pada alat cetak yang Saudara/i gunakan. Disarankan untuk melakukan pencetakan dengan menggunakan mesin cetak biasa (printer) kemudian diperbanyak menggunakan mesin fotokopi (kecuali pada halaman-halaman bergambar, dalam hal ini sangat tidak disarankan untuk menggunakan lembar hasil mesin fotokopi).
  2. Istilah “1 spasi” merujuk pada satu kali tombol enter digunakan dengan format jenis huruf yang digunakan sama dengan baris sebelumnya, sedangkan ukuran masing-masing spasi ditunjukan dengan istilah “spasi 1” atau “spasi 1,5”.
  3. Perhatikan format Disertasi/Proposal Distertasi/Tesis diantaranya: Ukuran huruf, ukuran spasi, ketentuan jumlah spasi (Enter), ukuran logo ITB, batas tepi halaman, penomoran halaman, judul gambar, cara penulisan rumus, penomoran rumus, penggunaan huruf besar dan huruf kecil, urutan singkatan, urutan symbol, penomoran judul bab serta anak bab, tata cara mensitasi dan penulisan sumber pustaka, penulisan judul yang melebihi satu baris penulisan judul yang kurang dari atau sama dengan satu baris, jenis kertas termasuk ukuran dan beratnya, kertas sampul serta warna tinta. Apabila terdapat gambar yang menyebabkan tinta menembus ke halaman belakang, maka dapat digunakan kertas dengan berat lebih dari 80 gram atau kertas khusus untuk keperluan mencetak gambar atau foto. Cek secara visual proporsionalitas format, halaman judul, lembar pengesahan.
  4. Mohon memperhatikan perubahan ukuran huruf, batas tepi serta format yang lain ketika melakukan konversi jenis file, misalnya konversi dari MS word ke file PDF. Mohon diperhatikan apabila terdapat perubahan visual setelah proses pencetakan.
  5. Pengecekan secara visual dan urutan lembar halaman judul secara umum dapat mengacu pada Petunjuk Teknis Penulisan Poposal Disertasi, Disertasi dan Tesis.
  6. Sekolah Pascasarjana (SPs) ITB telah menyediakan :
    a.Buku Pedoman Penulisan Disertasi, Proposal Disertasi dan Tesis
    b.Template Penulisan Disertasi, Proposal Disertasi dan Tesis
    c.Petunjuk Teknis Penulisan Disertasi, Proposal Disertasi dan Tesis
    d.Daftar pengecekan format Penulisan Disertasi, Proposal Disertasi dan Tesis
    File-file tersebut dapat diakses di http://www.sps.itb.ac.id

Informasi pada halaman ini dapat juga ditemukan pada http://www.sps.itb.ac.id/in/pedoman-tesis-dan-disertasi/