Enter your keyword

Ide Aplikasi “TERRESAPP” Mengantarkan Tim Mahasiswa Teknik Geofisika ITB Juarai LKTIN 2021

Ide Aplikasi “TERRESAPP” Mengantarkan Tim Mahasiswa Teknik Geofisika ITB Juarai LKTIN 2021

Ide Aplikasi “TERRESAPP” Mengantarkan Tim Mahasiswa Teknik Geofisika ITB Juarai LKTIN 2021

Tim Mahasiswa Teknik Geofisika FTTM – ITB menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) tentang Kebencanaan tahun 2021. Tim Mahasiswa Teknik Geofisika merupakan mahasiswa angkatan 2019, dan mereka adalah Tania Suara Ning Tyas, Haniya Salsa Billa, dan Fichri Firmansyah. Tania dkk. mempresentasikan ide Aplikasi TERREAPP dan dijelaskan dalam sebuah tulisan ilmiah yang berjudul Penguatan Edukasi Dan Literasi Kebencanaan Sebagai Upaya Masyarakat Kota Palu Siaga Bencana Melalui Aplikasi Terresapp.

Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) tentang Kebencanaan diawali dengan pengiriman abstrak. Bagi peserta yang abstraknya dinyatakan lulus oleh panitia akan lanjut ketahapan penulisan karya ilmiah secara lebih lengkap dan rinci. Dalam proses penulisan abstrak dan karya tulis ilmiah, Tim Mahasiswa Teknik Geofisika ITB didampingi dan dibimbing oleh Dr. Ir. Zulfakriza yang juga merupakan salah seorang Dosen pada Program Studi Teknik Geofisika FTTM – ITB.

Kegiatan LKTIN Kebencanaan ini diseleanggarakan oleh Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako dan diikuti oleh 62 tim peserta dari berbagai kampus, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Sriwijaya, Universitas Tadulako, dan beberapa kampus PTN/PTS lainnya.

Dalam tulisannya, Tania dkk. mengambil contoh kasus pada Kota Palu dan menjelaskan bahwa Kota Palu Sulawesi Tengah merupakan salah satu kota di Indonesia yang rentan terjadi bencana. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh tatanan tektonik regional Sulawesi yang aktif dan rumit. Gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 merupakan salah satu bukti tentang potensi bahaya gempa di Kota Palu yang signifikan dan merusak. Kejadian ini diikuti oleh tsunami dan likuifaksi yang merupakan bahaya lanjutannya. Keberadaan jalur sesar aktif Palu Koro menjadi pemicu kejadian gempa pada tahun 2018. Selain gempa, Kota Palu merupakan dataran rendah yang juga berpotensi terjadi banjir. Potensi bencana-bencana tersebut membuat masyarakat Kota Palu perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan.

Kemudian Tania dkk. melanjutkan penjelasan tentang pentingnya penguatan edukasi dan literasi mitigasi bencana untuk meningkatkan kesadaran dan pengurangan risiko bencana. Salah satu upaya penguatan literasi dan edukasi mitigasi bencana  adalah pemanfaatan teknologi komputasi dan informasi dalam sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut dinamakan TERRESAPP (disaster literate app). TERRESAPP diharapkan dapat menjadi media digital bagi pengguna (masyarakat) untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang potensi bahaya dan upaya mitigasi. Aplikasi TERRESAPP menggunakan metode kuantitatif dengan proses pemetaan zona rawan bahaya dengan mempertimbangkan data geografis wilayah yang berpotensi terjadi bencana, seperti halnya Kota Palu.

 

#ITBEvent #PMBITB2021 #ITBProud

X