Ekskursi Karangsambung, Mencari Sesuatu yang Terselubung

Foto bersama dosen dan mahasiswa Teknik Geofisika ITB peserta kuliah lapangan Karangsambung 2018 (Dok. ZFZ, 2018)

Karangsambung, wilayah singkapan batuan yang menyimpan cerita panjang tentang proses dinamika bumi. Berjarak sekitar 19 km dari kota Kebumen. Jika menggunakan kenderaan roda emapat, lebih kurang butuh waktu perjalanan 30 menit dari stasiun kereta Kebumen. Sepanjang perjalanan dari Kebumen ke Karangsambung, pemandangan area persawahan dan deretan perbukitan menjadi kesan tersendiri. Belum lagi aliran air dari Sungai Luk Ulo yang meliuk-liuk seperti seekor ular besar.

Karangsambung adalah tujuan ekskursi (kuliah lapangan) Teknik Geofisika ITB, dan menjadi agenda rutin tahunan. Selain mahasiswa Teknik Geofisika, wahana Karangsambung juga secara rutin dikunjungi oleh mahasiswa Teknik Geologi dan Tambang Eksplorasi. Setiap tahunnya ada lebih dari 200 mahasiswa bertandang ke Karangsambung, baik dari Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Ditambah beberapa orang dosen dan asisten yang mendampingi para mahasiswa.

Selama 12 hari (10 – 22 April 2018) para mahasiwa Teknik Geofisika-ITB dikarantina di Kampus LIPI Karangsambung. Hari-hari kuliah lapangan diisi dengan kegiatan di alam terbuka dan dalam kelas pada saat kuliah malam. Tentunya tidak ketinggalan buku laporan harian yang harus dikumpulkan secara berkala kepada asisten.

Secara umum, kuliah lapangan Teknik Geofisika ITB 2018 terbagi dalam 2 sesi, yaitu sesi geologi dan sesi geofisika. Pada sesi geologi, peserta diberi pembekalan tentang peralatan geologi dan cara penggunaannya. Peralatan geologi yang lazim digunakan di lapangan seperti palu geologi, kompas geologi dan lup.

Sedangkan untuk sesi geofisika, mahasiswa dilatih untuk piawai menggunakan beberapa peralatan geofisika di lapangan karangsambung. Peralatan yang digunakan adalah gravity, georadar, EM dan seismik refraksi.