Pendaftaran Mahasiswa Program Magister Semester II Tahun Ajaran 2011-2012

Kegiatan pendaftaran mahasiswa baru Program Studi Magister Teknik Kelautan tahun akademik 2011-2012 telah dibuka.
Diinformasikan bahwa Sekolah Pasca Sarjana (SPS) dan UPT Pusat Bahasa dan UPT TPA BAPPENAS serta Program Studi akan melaksanakan :
Penyerahan Formulir Pendaftaran (Jumat,   11 Nopember 2011)
Admission Test Program Studi (Jumat,   25 Nopember 2011)
English Proficiency Test (EPT) (Jumat,   25 Nopember 2011)
Test Potensi Akademik (TPA) (Sabtu,   26 Nopember 2011)
Persyaratan :

  • Sarjana (S1) lulusan Perguruan Tinggi Terakreditasi
  • Mengisi formulir pendaftaran dari Sekolah Pasca Sarjana (SPS) – ITB
  • Lulus admission test pada Program Studi Teknik Kelautan yang meliputi test tertulis pada topik Matematika Rekayasa,  Mekanika Rekayasa, Mekanika Fluida, dan Hidrolika, serta wawancara
  • Nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal  475
  • Nilai English Language Proficiency Test (EPT) minimal 77 atau Nilai International TOEFL minimal 475.

Formulir Pendaftaran serta Persyaratan Pendaftaran dapat diperoleh pada Program Studi Magister Teknik Kelautan melalui email : magister@ocean.itb.ac.id atau www.ocean.itb.ac.id atau di Sekolah Pasca Sarjana (SPS) – ITB melalui email : info_s2@pps.itb.ac.id atau www.pps.itb.ac.id

Kuliah Umum Teknik Kelautan Ketiga – 1 Oktober 2011

Kuliah Umum (Kulum) KL rutin tahun 2011 yang ke-tiga, diadakan pada Sabtu 1 Oktober 2011 di ruang KL-2, Gd TP Rachmat Lantai IV, pukul 10-12 siang. Kulum KL ke 3 ini, diikuti oleh mahasiswa program sarjana dan magister T. Kelautan, alumni dan juga mahasiswa TPB FTSL angkatan2011. Pembicara pada Kulum ini adalah alumni Teknik Kelautan 2000, Dwi Hariyo Wibisono yang saat ini bekerja sebagai Pipeline Engineer di konsultan swasta di Jakarta.Tema yang disajikan pada kulum ini adalah Offshore Pipeline Integrated Management. Diawali dengan pembahasan kegagalan manajemen pipeline dari waktu ke waktu, seperti : kebocoran, kerapuhan dan retak/patah, yang dapat menyebabkan kebakaran di daerah yang rusak.

Pipeline Integrated Management didefinisikan sebagai Planning, Organizing, Executing, Controlling, and Improving  all pipeline risk & integrity management through inspection, maintenance, and repair.

Kuliah Umum KL 2011 – 1 Oktober 2011

Kulum “Offshore Pipeline Integrated Management”

Alumni Teknik Kelautan Menerima Penghargaan Satya Lencana Wira Karya

Alumni T. Kelautan angkatan 1994, Rocky Joseph Pesik, mendapat anugerah  Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, yang disahkan pada 1 Agustus 2011. Penghargaan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi pada hari bakti Postel 27 September 2011 di Bandung.
Rocky JP saat ini adalah pemilik dari perusahaan yang bergerak di bidang kurir dan layanan antar, PT. Caraka. Atas layanan dari perusahaannya inilah yang dinilai membantu masyarakat luas di bidang logistik dan kurir, sehingga penghargaan ini diberikan Presiden kepada Rocky.

Satya Lencana Wira Karya untuk Rocky JP

Kuliah Umum Teknik Kelautan Kedua: 24 September 2011

Kuliah Umum (Kulum) KL rutin tahun 2011 yang kedua, diadakan pada Sabtu 24 September 2011 di ruang KL-2, Gd TP Rachmat Lantai IV, pukul 10-12 siang. Kulum KL ke 2 ini, diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa T. Kelautan, alumni dan juga mahasiswa TPB FTSL angkatan2011. Pembicara pada Kulum ini adalah Rikrik Gantina, alumni T. Kelautan angkatan 1997.

Rikrik Gantina saat ini bekerja di PT. Perusahaan Gas Negara (PT PGN) sebagai pipeline engineer. Setelah lulus dari Teknik Kelautan pada tahun 2001, sempat melanjutkan studi di bidang Offshore Engineering di TU Delft, Belanda sebelum akhirnya kembali bekerja di PT. PGN.

Pada Kulum KL ini, Rikrik menyampaikan materi mengenai Introduction to Offshore Pipeline Engineering yang bertujuan memberikan gambaran singkat tentang bidang kerja offshore pipeline engineering. Paparan dimulai dari pembahasan tentang proses desain pipa bawah laut yang dilanjutkan dengan proses instalasinya (S-lay, J-lay, Reeling, Towing).

Pada sesi tanya jawab, terdapat 6 pertanyaan dari peserta yang hadir yang dilanjutkan dengan diskusi dari masing-masing pertanyaan.

Rikrik Gantina dan moderator dari KMKL

Peserta Kulum KL kedua di ruang KL-2

Sesi Tanya Jawab

Penjelasan dari Rikrik Gantina mengenai Offshore Pipeline Engineering

Kuliah Umum Teknik Kelautan Pertama – 10 September 2011

Sesuai yang telah direncanakan oleh panitia Kulum KL 2011, pelaksanaan Kulum KL 2011 sampai saat ini telah berlangsung 2 kali yaitu, pada tanggal 10 September dan 24 September.

Kulum KL 2011 pertama diadakan di ruang KL2, diikuti oleh kurang lebih 40 mahasiswa T. Kelautan dengan pembicara dari alumni-alumni T. Kelautan yaitu: M. Andy Zaky (ketua ALKA), Rikrik Gantina, Dwi Hariyo, Eddy Rachman dan Dikdik Dwikara.

Pada Kulum ini materi yang disampaikan oleh alumni, ditujukan lebih kepada mahasiswa KL angkatan 2010 yang belum terlalu mengenal bidang-bidang yang ada dalam Teknik Kelautan. Kulum diawali oleh paparan dari Eddy Rachman (KL95), mengenai Onshore Engineering yang terbagi dalam sub bidang Coastal Protection, Pelabuhan, dan Pengerukan dan Reklamasi. Dilanjutkan dengan paparan dari Dikdik Dwikara (KL05) tentang bidang Offshore Engineering dengan menunjukkan jenis-jenis struktur yang ada di lepas pantai. Dwi Hariyo Wibisono (KL00) selanjutnya memaparkan tentang bidang offshore pipeline engineering. Dan Rikrik Gantina (KL97) menjelaskan tentang floating structures khususnya fsru.

Selain materi yang terkait dengan bidang-bidang dalam Teknik Kelautan, disampaikan pula pengenalan terhadap ALKA (Alumni Teknik Kelautan) oleh M. Andy Zaky (KL98).

Pembicara pada Kulum KL 10 Sep 2011

Moderator Kulum dari KMKL

Ketua ALKA: M. Andy Zaky

Pertanyaan dari mahasiswa KL2010

Dikdik Dwikara dan Dwi Hariyo

Moderator dari KMKL, Rikrik Gantina, Dikdik Dwikara, Dwi Hariyo, M. Andy Zaky dan Eddy Rachman

Kuliah Umum Teknik Kelautan 2011

Kuliah Umum T. Kelautan, atau yang sering disebut Kulum KL, merupakan kegiatan rutin yang merupakan kerjasama ALKA (Alumni Teknik Kelautan) dengan KMKL (divisi keprofesian) dan Prodi KL.
Kulum KL 2011 diadakan mulai Sabtu 11 September, bertempat di Ruang KL-2 (Labtek VI/Gd. TP Rachmat Lantai 4) dengan pembicara M. Andy Zaky (ketua ALKA), Rikrik Gantina, Dwi Hariyo dan Dikdik Dwikara.
Selanjutnya Kulum akan diadakan setiap hari sabtu (terjadwal dibawah ini), pukul 10.00 – 12.00 WIB di Ruang KL-2.
Jadwal Kulum KL 2011 adalah sebagai berikut.

  1. Sabtu, 24 Sept 2011
    Topik : Introduction to Offshore Pipeline Engineering
    Oleh: Rikrik Gantina KL00 (PGN)
  2. Sabtu, 1 Oct 2011
    Topik: Port & Facility Development
    Oleh: Ecky Yulistiana KL97 (Witteveen+Bos Indonesia)
  3. Sabtu, 8 Oct 2011
    Topik: Offshore Fixed Platform Design Concept
    Oleh: Henry Margatama KL06 (SAIPEM)
  4. Sabtu, 26 Nov 2011
    Topik: Deepwater Field Development of Floating Structure
    Oleh: Jerry Jeremia KL99 (Chevron Jakarta)
  5. Sabtu 3 Dec 2011
    Topik: Dredging & Reclamation Engineering
    Oleh: Emir Himzari Latief KL00 (East Marine Singapore)
  6. Sabtu, 10 Dec 2011]
    Topik: Seabed Preparation for Pipeline Installation
    Oleh: Adimas Krishna P KL99 (Technip Norway)

Staf Pengajar dan Mahasiswa Pascasarjana Yokohoma National University (YNU) Mengunjungi Prodi Magister Teknik Kelautan

Pada hari Rabu 21 September 2011, Program Studi Magister Teknik Kelautan – FTSL – Institut Teknologi Bandung mendapat kunjungan dari Assoc. Prof. Takayuki Suzuki dan mahasiswa Pascasarjana, Fumiya Togashi dari Yokohama National University .

Kunjungan ini diselenggarakan sebagai implementasi dari MoU antara  Yokohama National University (YNU) dan ITB di mana salah satu programnya adalah pertukaran mahasiswa antar kedua institusi.

Mahasiswa Pascasarjana, Fumiya Togashi dari Yokohama National University akan berada di  Program Studi Magister Teknik Kelautan selama 8 minggu untuk mengadakan studi banding mengenai respons masyarakat Indonesia dan masyarakat Jepang terhadap Sistim Peringatan Dini Tsunami dan terhadap bahaya Tsunami di bawah bimbingan Assoc. Prof. Takayuki Suzuki (YNU) dan Dr. Hendra Achiari (ITB).

Pada kesempatan tersebut,  Assoc. Prof. Takayuki Suzuki juga memberikan kuliah tamu pada mahasiswa magister Teknik Kelautan mengenai Tsunami di Jepang.  Setelah memberikan kuliah tamu, Assoc. Prof. Takayuki Suzuki mengadakan pertemuan dengan Ketua Kelompok Keahlian (KK) Teknik Kelautan dan Manajer Program Studi Magister Teknik Kelautan (Irsan Soemantri Brodjonegoro, Ph.D) membahas implementasi dari MoU antara ke dua universitas terutama dalam bidang penelitian bersama, pertukaran staf pengajar dan mahasiswa, dan penyelenggaraan seminar/konferensi bersama.

OE Graduate program students

OE Grad Students with Dr. Hendra (ITB),  Dr. Suzuki (YNU) and Fumiya Togashi (YNU Grad student)

Pendaftaran Mahasiswa Magister Semester II Tahun Ajaran 2011-2012

Kegiatan pendaftaran mahasiswa baru Program Studi Magister Teknik Kelautan tahun akademik 2011-2012 telah dibuka.

Perlu kami informasikan bahwa Sekolah Pasca Sarjana (SPS) dan UPT Pusat Bahasa dan UPT TPA BAPPENAS serta Program Studi akan melaksanakan :

Penyerahan Formulir Pendaftaran Jumat, 11 Nopember 2011

Admission Test Program Studi Jumat, 25 Nopember 2011
English Proficiency Test (EPT) Jumat, 25 Nopember 2011
Test Potensi Akademik (TPA) Sabtu, 26 Nopember 2011

Persyaratan :

• Sarjana (S1) lulusan Perguruan Tinggi Terakreditasi
• Mengisi formulir pendaftaran dari Sekolah Pasca Sarjana (SPS) – ITB
• Lulus admission test pada Program Studi Teknik Kelautan yang meliputi test tertulis pada topik Matematika Rekayasa, Mekanika Rekayasa, Mekanika Fluida, dan Hidrolika, serta wawancara
• Nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 475
• Nilai English Language Proficiency Test (EPT) minimal 77 atau Nilai International TOEFL minimal 475.

Formulir Pendaftaran serta Persyaratan Pendaftaran dapat diperoleh pada Program Studi Magister Teknik Kelautan melalui email : magister@ocean.itb.ac.id atau www.ocean.itb.ac.id atau di Sekolah Pasca Sarjana (SPS) – ITB melalui email : info_s2@pps.itb.ac.id atau www.pps.itb.ac.id

Press Release – Akreditasi ABET Program Studi Teknik Kelautan ITB

Program Studi Teknik Kelautan (KL) Institut Teknologi Bandung (ITB) memperoleh akreditasi internasional dari ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) Inc., USA.

ABET Inc. adalah badan akreditasi untuk program studi bidang rekayasa dan teknologi di USA. Semua program studi teknik terkemuka di USA diakreditasi oleh ABET. Didirikan sekitar tahun 1930-an, ABET adalah organisasi nirlaba independen (bukan badan pemerintah), sebuah federasi dari 32 ikatan ahli teknik profesional dan representasi dari sekitar 1.8 juta praktisi profesional. ABET mengakreditasi program studi bukan institusi.

Dengan diperolehnya akreditasi ABET, lulusan Program Studi Teknik Kelautan ITB lebih mudah mengisi kesempatan untuk bekerja di luar negeri. Lowongan pekerjaan untuk bidang teknik kelautan di USA mengutamakan lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh ABET. Bahkan dari informasi yang kami peroleh, untuk beberapa negara bagian di USA, diperlukan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan sertifikat Professional Engineer (PE) bagi lulusan dari program studi yang belum terakreditasi ABET. Untuk bisa memperoleh posisi dan wewenang tertentu, pada beberapa perusahaan besar diutamakan engineer lulusan dari program studi yang sudah memperoleh akreditasi internasional.

Sebagai salah satu negara kelautan besar di dunia, Indonesia sudah mempunyai program studi di bidang teknik kelautan yang bertaraf internasional. Harapan kami adalah semoga Program Studi Teknik Kelautan ITB bisa menyediakan tenaga ahli kelautan yang handal untuk mengisi pembangunan bangsa dan negara tercinta kita Indonesia. Mudah-mudahan bangsa Indonesia ini kembali menjadi masyarakat maritim yang kuat. Masyarakat maritim yang kuat bukan hanya karena sumber daya alamnya yang berlimpah tapi didukung oleh generasi muda yang menguasai teknologi kelautan. Seperti kita ketahui semua, penjajah berhasil merubah bangsa bahari ini menjadi petani karena mereka menguasai teknologi kelautan. Saat ini kondisinya sudah lain, generasi muda Indonesia tidak hanya harus sanggup mempertahankan keutuhan NKRI tapi juga harus sanggup mengelola sumber daya laut berlimpah ini dengan menguasai teknologi kelautan. Kami tunggu partisipasi generasi muda dari Aceh sampai Merauke untuk mengisi peluang ini.

Usaha akreditasi ini dimulai pada tahun 2007. Selain sebagai Ketua Program Studi, kami meperoleh kesempatan melakukan kerjasama riset modeling tiga dimensi kualitas air laut dengan Hydroqual yang didanai oleh sebuah perusahaan tambang. Berkunjung ke New Jersey untuk sebuah meeting, kesempatan ini digunakan untuk mampir ke Ocean Engineering, University of Rhode Island, menemui Prof. Malcolm Spaulding. Sambil bernostalgia waktu masih mahasiswa S3, Prof. Spaulding dengan murah hati menjelaskan tentang proses akreditasi ABET. Informasi penting ini kami gunakan sebagai titik tolak persiapan akreditasi ABET dan mendapat dukungan penuh dari seluruh dosen Teknik Kelautan ITB. Program Studi Teknik mulai menjalankan kegiatan akademik sesuai dengan kriteria akreditasi ABET.

Permohonan akreditasi ABET kami ajukan pada bulan Januari 2010, dilanjutkan dengan penyerahan Self-Study Report (SSR) pada bulan Juli 2010 yang berisikan laporan pelaksanaan masing-masing kriteria ABET di Program Studi Teknik Kelautan. Kunjungan assessor dari ABET terlaksana pada bulan Januari 2011, di mana assessor selama 3 hari melakukan verifikasi atas Self-Study Report tersebut, melalui pemeriksaan dokumen pendukung proses belajar mengajar (portofolio perkuliahan), peninjauan fasilitas Program Studi, dan tatap muka dengan pimpinan ITB,  pimpinan Fakultas, dosen, mahasiswa, alumni, dan Industrial Advisory Board.

Akreditasi ABET ini kami capai tanpa dukungan dana khusus dari pemerintah dalam mempersiapkan akreditasi ABET. Untuk memperoleh akreditasi internasional ini, negara tidak perlu menghamburkan dana untuk biaya studi banding dll. Selama kita memperoleh dukungan penuh dari dosen, alumni, industri, mahasiswa, staff dan institusi, akreditasi internasional ini bisa kita peroleh.

Dalam proses mendapatkan akreditasi ABET ini, jelas sekali bahwa hubungan erat antara Industri-Akademisi-Pemerintah sangat diperlukan. Keterlibatan akademisi di dunia industri, jelas sekali bisa menghasilkan prestasi yang luar biasa di negara kita ini.

Melalui Press Release ini. sebagai Ketua Tim Akreditasi ABET dan Program Studi Teknik Kelautan, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Rektor dan Wakil Rektor ITB
2. Ketua dan Sekretaris Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITB
3. Dosen Program Studi Teknik Kelautan:

  • Ir. Rildova Ph.D.
  • Dr. Nita Yuanita
  • Ir. Irsan Soemantri Brodjonegoro Ph.D.
  • Dr. Ir. Hendriyawan
  • Prof. Ir. Hang Tuah Ph.D.
  • Prof Ir. Ricky L. Tawekal
  • Ir. Krisnaldi Idris Ph.D.
  • Ir. Andojo Wurjanto Ph.D.
  • Ir. Harman Ajiwibowo Ph.D.
  • Dr. Ir. Sri Murti Adiyastuti
  • Dr. Ir. Syawaludin Hutahaean
  • Dr. Ir. Hendra Achiari
  • Ir. Hasan Bachri MEng.
  • Ir. Ahmad Mukhlis MT.

4. Prof. Malcolm Spaulding (University of Rhode Island)
5. Prof. William McDougal (Oregon State University)
6. Anggota Industrial Advisory Board (IAB) Teknik Kelautan ITB:

  • Gde Pradnyana
  • Wisnu Mustapha
  • Djuhair Hasan
  • Saptono R Irianto
  • Murni Jaya Wargadalam
  • Wisnu Susetyo

7. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan:

  • Prof. Dr. Ir. Suprihanto Notodarmojo (2011-sekarang)
  • Dr. Ir. Saptahari Sugiri (2010 -2011)
  • Dr. Ir. Puti F. Tamin (2006-2010)

8. Tata Usaha, Teknisi Laboratorium, dan Asisten Akademik Prodi KL ITB (Epong, Lina, Aep, Isep, Yayat, Eko Charnius ST)
9. Keluarga Mahasiswa Teknik Kelautan ITB (KMKL)
10. Alumni Teknik Kelautan ITB (ALKA)

Program Studi Teknik Kelautan Terakreditasi ABET

Setelah melalui perjalanan panjang dalam proses pengajuan untuk terakreditasi secara internasional oleh ABET (Accreditation Board of Engineering and Technology), dua program studi di ITB: T. Kelautan dan T. Elektro berhasil lolos dan secara resmi terakreditasi ABET.

ABET yang berbasis di Amerika merupakan badan nirlaba yang fokus memberi akreditasi pada program-program yang berkaitan dengan sains, komputer, keteknikan, dan teknologi. Berbeda dengan Washington Accord yang memiliki kewenangan mengakui badan akreditasi lokal melalui kesepakatan antar pemerintah (G to G), ABET langsung mengakreditasi suatu program studi di Universitas tertentu. Dipilihnya ABET merupakan cara untuk prodi di ITB untuk go internasional.

Proses pengajuan ABET dimulai dengan pendaftaran dari ITB pada Januari 2010, yang dilanjutkan dengan pemasukan dokumen Self Study Report pada bulan Juli 2010. Setelah pemasukan dokumen tersebut, visitasi dari reviewer ABET dijadwalkan pada November 2010, namun kemudian tertunda karena meletusnya gunung Merapi di 2010. Selanjutnya dijadwalkan kembali pada 31 Januari – 3 Februari 2011.

1 2 3 4 5 6 12